banner 468x60
EKONOMI & BISNISHEADLINENASIONAL

Fitch Ratings Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia, OJK Tegaskan Ketahanan Ekonomi

FOTO: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar
banner 468x60

Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebutkan pengumuman Fitch Ratings yang kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada ‘BBB’ dengan Outlook stabil merupakan bukti keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia.

“Penegasan peringkat kredit Indonesia tersebut mencerminkan keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi dan stabilitas sektor keuangan yang terjaga dengan baik, didukung oleh kredibilitas kebijakan dan bauran sinergi kebijakan yang kuat antara Pemerintah, OJK, dan pemangku kepentingan terkait,” kata Mahendra, Rabu (12/03/2025) di Jakarta.

banner 300x600

Menurutnya, OJK senantiasa berupaya memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan yang inklusif guna mendukung program prioritas pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Upaya itu dilakukan melalui empat program prioritas 2025, yaitu: penguatan kapasitas sektor jasa keuangan (SJK) dan penguatan pengawasan, optimalisasi kontribusi SJK mendukung pencapaian target program prioritas Pemerintah, pengembangan SJK untuk pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, serta peningkatan efektivitas penegakan integritas dan perlindungan konsumen dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor.

Baca Juga  Seluruh Fasyankes di Palangka Raya Siap Layani Tanpa Penolakan

Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK akan terus memperkuat sinergi kebijakan guna menjaga stabilitas sistem keuangan dan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah guna mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan program Asta Cita.

Fitch Ratings kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada ‘BBB’ dengan Outlook stabil. Peringkat yang dipertahankan tersebut mencerminkan optimisme Fitch terhadap fundamental ekonomi Indonesia, khususnya prospek pertumbuhan jangka menengah yang solid dan kebijakan fiskal yang tetap terkendali.

Dalam laporannya, Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,0 persen pada tahun 2025, didorong oleh permintaan domestik yang kuat, belanja publik untuk proyek bantuan sosial dan infrastruktur, serta investasi swasta yang tetap positif dengan berkurangnya ketidakpastian kebijakan pasca pemilu 2024, serta hilirisasi yang terus berlanjut.

Baca Juga  Literasi Buku Jadi Solusi Inklusif Era Digital

“Kami optimis ketahanan ekonomi Indonesia akan semakin solid dengan penguatan sektor jasa keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Ini adalah momentum besar yang harus kita manfaatkan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tangguh dan merata,” tandasnya. (Red/Adv)

+ posts
banner 300250
banner 468x60
Exit mobile version