EKONOMI & BISNISHEADLINEPEMKAB KAPUAS

OJK Lakukan Edukasi bagi Pelajar dan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Kapuas

×

OJK Lakukan Edukasi bagi Pelajar dan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Kapuas

Sebarkan artikel ini
FOTO: Peserta Antusias Mengikuti Edukasi Keuangan Syariah di Kabupaten Kapuas

KUALA KAPUAS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar edukasi keuangan syariah bertajuk “Berbagi Edukasi Keuangan dan Kajian Lewat Obrolan Keuangan Syariah” di Kabupaten Kapuas, Kamis (13/03/2025). Kegiatan ini menyasar pelajar, santri, serta penyandang disabilitas guna membangun pemahaman mendalam tentang layanan keuangan syariah serta ancaman penipuan keuangan yang kian marak.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Drs. Septedy, M.Si membuka acara dan memberikan apresiasi kepada OJK serta pemangku kepentingan yang berkolaborasi menyukseskan kegiatan ini.

“Saya berharap kegiatan ini mampu membangun kesadaran masyarakat, terutama generasi muda dan kelompok rentan, agar lebih bijak dalam memilih produk keuangan yang aman dan sesuai kebutuhan,” ucap Septedy.

Kepala Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada, memaparkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 yang menunjukkan gap signifikan antara literasi (39,11%) dan inklusi (12,88%) keuangan syariah.

Baca Juga  GAMKI Palangka Raya Perkuat Sinergi Bersama Pemerintah Kota

“Gap ini harus kita tutup dengan edukasi masif. Masyarakat perlu memahami, mengenal, dan memanfaatkan produk keuangan syariah agar tak terjebak investasi bodong, pinjaman ilegal, atau judi online yang meresahkan,” ujar Andrianto.

Ia juga menyoroti fenomena gaya hidup modern seperti FOMO (Fear of Missing Out) dan YOLO (You Only Live Once) yang kerap membuat anak muda terjebak keputusan finansial tanpa pertimbangan matang.

“Saya harap adik-adik pelajar dan santri bisa lebih cerdas. Jangan sampai karena ikut tren, malah terjebak pinjaman online atau investasi bodong,” tegasnya.

Dalam sesi materi, tiga narasumber dari OJK, PT Bank Kalteng, dan PT Pegadaian membagikan wawasan seputar pengelolaan keuangan yang bijak, produk keuangan syariah, hingga cara mendeteksi penipuan berkedok investasi.

Baca Juga  GAMKI Kapuas Komitmen Kawal Program Ketahanan Pangan

Peserta juga diajak berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber. Antusiasme terlihat saat mereka menggali lebih dalam soal tabungan emas, pengelolaan uang saku, hingga cara memilih produk keuangan yang aman dan syariah.

“Semoga peserta semakin paham dan mampu menjaga diri dari jebakan keuangan ilegal yang makin marak,” tandas Andrianto. (Red/Adv)

+ posts