PALANGKARAYA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya menerima kunjungan dari anggota DPRD Kabupaten Katingan dalam rangka konsultasi dan koordinasi terkait pedoman serta mekanisme pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola keuangan fasilitas kesehatan daerah agar lebih transparan dan efektif.
Direktur RSUD Kota Palangka Raya, Abram Sidi Winasis, yang menyambut langsung rombongan DPRD Katingan, menjelaskan bahwa sistem pengelolaan keuangan BLUD memainkan peran strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kunjungan tersebut sebagai bentuk sinergi antardaerah dalam memperkuat tata kelola keuangan BLUD. RSUD Kota Palangka Raya siap berbagi pengalaman mengenai implementasi mekanisme pengelolaan yang telah diterapkan di rumah sakit ini,” ujar Abram, baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, pihak RSUD Kota Palangka Raya memberikan pemaparan terkait berbagai aspek pengelolaan BLUD, mulai dari sistem perencanaan anggaran, fleksibilitas penggunaan dana, hingga pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai regulasi yang berlaku.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan referensi dan wawasan lebih luas mengenai sistem pengelolaan BLUD yang diterapkan di RSUD Kota Palangka Raya. Mereka menilai bahwa praktik yang dijalankan rumah sakit ini dapat menjadi model dalam menyusun kebijakan pengelolaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Katingan.
“Kami ingin mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai mekanisme BLUD yang telah berjalan di RSUD Kota Palangka Raya. Informasi ini sangat bermanfaat untuk kami dalam menyusun kebijakan yang lebih baik bagi pengelolaan rumah sakit di Kabupaten Katingan,” ujar salah satu anggota DPRD Katingan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, kedua pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan berbagi pengalaman dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan rumah sakit berbasis BLUD di daerah masing-masing.
“Dengan adanya koordinasi seperti ini, diharapkan pengelolaan BLUD di daerah semakin baik dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat,” tandas Abram. (Red/Adv)
