PALANGKARAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) terus memantapkan persiapan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) Tahun 2025 dengan menggelar pelatihan bagi para calon pengawas. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 14 April 2025 di Gedung UTBK UPR dan diikuti oleh 110 peserta dari kalangan tenaga pendidik/dosen serta tenaga kependidikan di lingkungan UPR.
Pelatihan dibagi dalam dua sesi untuk memastikan efektivitas materi yang disampaikan, dengan tetap menjaga kualitas interaksi antara pemateri dan peserta. Tujuannya adalah agar seluruh calon pengawas memahami tugas dan tanggung jawab mereka secara menyeluruh, serta mampu mengoperasikan perangkat teknologi dan aplikasi yang digunakan dalam pelaksanaan UTBK.
Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini antara lain Koordinator Pelaksana UTBK SNBT UPR Tahun 2025 Ferry Anthony, S.E., M.Pd., Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Agus Sehatman Saragih, S.T., M.Eng., serta Anggota TIK Deddy Ronaldo, S.T., M.T. Ketiganya menyampaikan materi teknis dan non-teknis yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan ujian.
Wakil Rektor Bidang Akademik UPR, Dr. Natalina Asi, MA., menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari rangkaian persiapan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Ia menyatakan bahwa seluruh pengawas harus benar-benar menguasai teknologi serta memahami aturan main yang telah ditetapkan agar pelaksanaan UTBK berjalan lancar, tertib, dan tanpa kendala berarti. Senin (14/04/2025).
“UTBK SNBT adalah wajah dari kredibilitas institusi kita di mata publik, oleh karena itu para pengawas harus memiliki kesiapan penuh, baik secara teknis maupun etis,” ungkap Natalina dengan penuh keyakinan.
Ia juga menyinggung soal efisiensi anggaran yang sedang diberlakukan, namun menekankan bahwa hal itu tidak boleh menjadi penghalang dalam menjaga semangat dan kualitas kerja para pengawas maupun panitia pelaksana. Menurutnya, profesionalisme tetap harus dijunjung tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta ujian.
Natalina berharap agar seluruh peserta pelatihan dapat menerapkan ilmu dan arahan yang telah diperoleh dalam pelaksanaan UTBK mendatang. Ia menilai bahwa kualitas layanan yang diberikan pengawas akan sangat menentukan kelancaran dan kesuksesan proses seleksi masuk perguruan tinggi.
“Walaupun dalam situasi efisiensi anggaran, jangan sampai semangat dan kualitas kita ikut terpangkas. Justru ini adalah momen pembuktian bahwa UPR tetap mampu menjaga integritas sebagai Pusat UTBK SNBT yang kredibel dan terpercaya,” tandas Natalina. (Red/Adv)