BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan terus memantapkan arah pembangunan lima tahun ke depan dengan menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, yang secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha, di Buntok, Rabu (24/4/2025).
Dalam sambutannya, Khristianto menekankan pentingnya forum ini sebagai wujud nyata keterlibatan publik dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah. Menurutnya, penyusunan RPJMD harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, serta RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah.
“Forum konsultasi publik ini menjadi sarana strategis untuk mengakomodir banyak masukan dari berbagai pihak, guna memperkaya muatan dan substansi dokumen RPJMD,” ujar Khristianto.
Forum ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan visi pembangunan Kabupaten Barito Selatan lima tahun ke depan, yakni “Terwujudnya Barito Selatan yang Sejahtera, Berdaya Saing, serta Menjadi Penyangga Pangan dan Energi Ibu Kota Nusantara.”
Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, telah ditetapkan enam misi pembangunan yang mencakup pengembangan SDM yang agamis, sehat, cerdas, dan terampil; peningkatan daya saing ekonomi berbasis sumber daya lokal; pengembangan infrastruktur wilayah; penguatan kondisi sosial budaya daerah; peningkatan tata kelola pemerintahan; serta ketahanan pangan dan energi daerah berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Khristianto juga menyampaikan bahwa sebagai langkah strategis, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan telah merumuskan 35 program prioritas pembangunan yang akan dijalankan selama periode RPJMD 2025–2029. Program-program ini dirancang agar selaras dengan kebijakan pembangunan nasional dan provinsi.
“Partisipasi publik sangat kami harapkan agar program-program yang dirancang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan mempercepat pemerataan pembangunan,” lanjutnya.
Khristianto menambahkan bahwa Barito Selatan memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), terutama sebagai daerah penyangga sektor pangan dan energi yang berkelanjutan.
“Mari kita bersama-sama mewujudkan Kabupaten Barito Selatan yang lebih baik dan berdaya saing dalam menyongsong Ibu Kota Nusantara,” tandas Khristianto. (Red/Adv)