PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, melepas bantuan darurat bencana banjir untuk wilayah Barito di Halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Minggu (27/04/2025), sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak.
Ketika dibincangi usai pelepasan bantuan, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan rasa keprihatinannya atas bencana banjir yang kembali melanda sejumlah wilayah di Kalteng, terutama kawasan Barito.
“Bencana banjir ini selalu terulang tiap tahun, tahun ini tidak hanya di wilayah Barito, tetapi juga di Pulang Pisau meskipun tidak separah di Barito,” ujarnya, Minggu (27/04/2025).
Agustiar Sabran mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah mengirimkan bantuan sembako dan juga mengerahkan tim relawan untuk membantu masyarakat terdampak yang ada di wilayah tersebut. Ia menegaskan pentingnya langkah cepat untuk meringankan beban warga yang menjadi korban banjir.
“Untuk jangka panjangnya, nanti ada program transmigrasi lokal, kami ingin daerah-daerah yang banjir itu direlokasi. Harapannya para Bupati/Wali Kota bisa bahu membahu dan gotong royong membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH), sehingga bencana banjir ini bisa diatasi,” tukas Agustiar.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, dalam laporannya menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng mengirimkan bantuan 75 ton beras secara bertahap untuk masyarakat terdampak banjir di wilayah Barito. Ia menekankan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Ada kurang lebih 90 ribu warga terdampak banjir di wilayah Barito dan 30 ribu lebih Kepala Keluarga yang terdampak,” ungkap Leonard.
Leonard juga menjelaskan, bantuan yang dikirimkan tersebut merupakan wujud kepedulian Gubernur Kalimantan Tengah melalui Pemerintah Provinsi kepada masyarakat di wilayah Barito, yang mencakup Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, dan Barito Selatan.
“Semoga dengan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah Barito,” tutup Leonard.
Sebagai informasi tambahan, bantuan sembako yang disalurkan pada kegiatan tersebut sebanyak 3.000 paket, masing-masing berisi beras 5 liter, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 1 kilogram, serta turut hadir dalam acara pelepasan unsur Forkopimda, para Asisten dan Staf Ahli Gubernur, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalteng, Kepala Perangkat Daerah lingkup Provinsi Kalteng, Tim Relawan, serta Tenaga Medis dan Psikolog. “Penanganan bencana harus cepat, kompak, dan penuh empati,” tandas Agustiar. (Red/Adv)
