PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pusat dan Daerah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang berlangsung di Alltrue Hotel Palangka Raya, Selasa 29 April 2025.
Dalam sambutannya, Edy Pratowo menegaskan pentingnya forum Rakorda sebagai sarana strategis untuk membangun, meningkatkan, dan memperkuat sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka menyatukan langkah pembangunan koperasi.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar lembaga ekonomi. Ia adalah perwujudan dari semangat gotong royong, persaudaraan, dan kemandirian bangsa,” ujar Edy Pratowo saat memberikan sambutan pada Rakorda tersebut, Selasa (29/4/2025).
Ia menyampaikan bahwa kehadiran koperasi sangat penting dalam memperkuat ekonomi rakyat, meningkatkan kesejahteraan bersama, serta menciptakan ruang usaha yang adil dan berkelanjutan. Menurutnya, koperasi Merah Putih harus menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dalam setiap kegiatannya.
“Merah Putih adalah simbol perjuangan, persatuan, dan kecintaan terhadap tanah air. Maka, koperasi ini pun harus menjadi wadah perjuangan ekonomi yang dilandasi semangat nasionalisme dan solidaritas,” ungkapnya.
Edy menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan koperasi, memperluas manfaatnya, serta membangun sistem koperasi yang modern, transparan, dan akuntabel. Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Namun semua itu tidak bisa tercapai tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh SOPD terkait. Mari kita terus bergandeng tangan, menjaga integritas, dan saling menguatkan dalam menghadapi tantangan zaman,” imbuhnya.
Hingga akhir tahun 2024, jumlah koperasi di Kalimantan Tengah tercatat sebanyak 3.782 unit, terdiri atas 2.897 koperasi aktif dan 885 koperasi tidak aktif. Edy menyebut forum Rakorda sebagai momentum penting untuk menentukan arah masa depan koperasi di daerah ini.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menentukan arah ke depan. Kita punya dua pilihan utama, menghidupkan kembali koperasi ini dengan semangat baru dan langkah-langkah pembenahan yang konkret, atau membubarkan koperasi secara sah dan bertanggung jawab sesuai aturan yang berlaku,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah, Norhani, menyampaikan bahwa Rakorda bertujuan untuk meningkatkan kontribusi Koperasi Merah Putih terhadap perekonomian daerah, memperkuat laporan akuntabilitas kinerja perangkat daerah, serta menginventarisasi permasalahan di tingkat kabupaten dan kota.
Rakorda ini juga dihadiri sejumlah narasumber dari Kementerian Koperasi dan UKM, antara lain Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Hendra Saragih, Direktur Utama Lembaga Pengelolaan Dana Supomo, dan Kepala Divisi Perencanaan LPDB Saefudin Zuhri.
Hadir pula Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko serta para Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang turut memberikan masukan dan dukungan terhadap penguatan koperasi di daerah.
“Dengan kolaborasi kuat antara pusat dan daerah, kita harapkan Koperasi Merah Putih dapat menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang berdaulat dan mandiri,” tandas Edy. (Red/Adv)