PALANGKA RAYA – Sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting di wilayah perkotaan, Dinas Perikanan (Diskan) Kota Palangka Raya mendistribusikan ikan patin segar kepada warga Kelurahan Pahandut. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 30 April 2025 itu menjadi langkah nyata pemerintah dalam mengampanyekan konsumsi ikan sebagai sumber gizi utama, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi, mengatakan bahwa konsumsi ikan merupakan metode efektif dalam meningkatkan asupan gizi harian masyarakat.
“Ikan patin memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong masyarakat agar mulai membiasakan konsumsi ikan sehari-hari, sebagai langkah nyata mencegah stunting,” ungkap Indriarti, Rabu (30/4/2025).
Ia menuturkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi dukungan nyata pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah berbasis sumber daya lokal. Menurutnya, potensi perikanan di Kota Palangka Raya harus dikelola tidak hanya untuk produksi, tetapi juga untuk pemenuhan gizi masyarakat.
“Selain menyalurkan ikan segar, kami juga menyampaikan edukasi tentang pentingnya protein hewani dalam mencegah stunting. Kami berharap kesadaran masyarakat terus meningkat dan menjadi budaya konsumsi yang berkelanjutan,” jelasnya.
Indriarti menambahkan bahwa program distribusi ikan ini menyasar wilayah-wilayah yang menjadi fokus intervensi pencegahan stunting di Kota Palangka Raya. Dalam pelaksanaannya, pihaknya berkoordinasi dengan kelurahan dan kader kesehatan untuk memastikan sasaran program tepat guna dan tepat sasaran.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk ikan patin, tetapi juga mendorong warga agar membentuk kebiasaan pola makan sehat dalam keluarga. Langkah ini, menurutnya, akan berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia.
“Kami tidak hanya menyalurkan, tapi juga mengajak warga untuk aktif menjaga pola makan keluarga. Ikan patin adalah sumber gizi lokal yang mudah diakses dan sangat bermanfaat bagi kesehatan,” ujarnya.
Dinas Perikanan juga berharap agar kegiatan ini dapat mengangkat kesejahteraan pembudidaya ikan lokal, mengingat kebutuhan akan protein hewani terus meningkat seiring dengan kampanye stunting yang masif di tingkat daerah maupun nasional.
“Dengan menggandeng para pembudidaya ikan lokal, kami tidak hanya meningkatkan konsumsi gizi masyarakat, tetapi juga membangun ekosistem pangan yang kuat dan berkelanjutan,” tandas Indriarti. (Red/Adv)
