HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Pemprov Kalteng Genjot PAD: Gubernur Minta Dunia Usaha Taat Pajak dan Gunakan Bank Lokal

×

Pemprov Kalteng Genjot PAD: Gubernur Minta Dunia Usaha Taat Pajak dan Gunakan Bank Lokal

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kalteng, Agustiar sabran saat menyampaikan sambutan di acara Rakor Optimalisasi Pendapatan Daerah tahun 2025.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan melibatkan komitmen aktif dari pelaku usaha di daerah.

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo menyampaikan hal ini dalam rapat koordinasi bersama pimpinan BUMD, asosiasi pelaku usaha, serta sejumlah perusahaan sektor strategis, pada Kamis (12/6/2025).

Gubernur menegaskan bahwa optimalisasi PAD merupakan bagian penting dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah dan mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.

“Pertemuan ini adalah upaya kolektif untuk menyatukan langkah dalam memperkuat keuangan daerah. Kami berharap para pelaku usaha turut serta secara aktif dan bertanggung jawab,” kata Agustiar Sabran.

Ia meminta pelaku usaha di Kalimantan Tengah untuk taat membayar pajak, menggunakan jasa perbankan lokal seperti Bank Kalteng, serta memastikan kendaraan operasional perusahaan menggunakan pelat nomor daerah.

Baca Juga  Aset Bank Umum di Kalteng Tembus Rp89 Triliun per April

Selain itu, perusahaan juga diimbau merekrut tenaga kerja lokal, menyusun program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat, serta membeli bahan bakar di wilayah Kalimantan Tengah guna mendukung penerimaan dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

“Potensi besar dari sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan masih belum sepenuhnya dimaksimalkan, termasuk dari pajak alat berat, pajak air permukaan, PBBKB, dan opsen mineral bukan logam dan batuan,” lanjutnya.

Gubernur juga mengungkapkan sejumlah hambatan yang menyebabkan hilangnya potensi penerimaan daerah, seperti alat berat yang tidak terdata, penggunaan air permukaan yang belum tercatat secara resmi, dan peredaran bahan bakar ilegal dari luar sistem perpajakan daerah.

“Solusinya adalah membangun integrasi data lintas instansi, memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota, dan mengambil langkah strategis untuk menutup celah-celah kebocoran penerimaan,” tegas Agustiar.

Baca Juga  Polusi Udara Jadi Sorotan Serius Dunia Akademik

Sementara itu, Wakil Gubernur Edy Pratowo menyampaikan bahwa tujuan utama optimalisasi PAD adalah untuk memastikan seluruh masyarakat Kalteng, termasuk di wilayah pelosok, mendapatkan akses pembangunan yang adil dan merata.

“Kami ingin setiap rupiah dari PAD memberikan manfaat nyata bagi rakyat. Ini adalah momentum bersama untuk meningkatkan kontribusi dunia usaha bagi daerah,” tuturnya. (red/adv)

+ posts