BUNTOK – Sebanyak 122 peserta mengikuti kegiatan Pengenalan dan Latihan Dasar Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Barito Selatan di Aula Gedung Pramuka.
Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para calon pegawai negeri sipil (CPNS) dalam menghadapi situasi kebakaran serta meningkatkan kemampuan teknis penyelamatan jiwa dan harta benda.
“Kegiatan ini penting untuk menanamkan disiplin, pemahaman, dan keterampilan dasar dalam upaya pemadaman kebakaran,” kata Akhmad Haitami selaku Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Barsel, belum lama ini.
Peserta terdiri atas pemula dari tingkat SLTA serta sejumlah analis dari kalangan sarjana yang akan ditempatkan di berbagai unit kerja Damkar.
Wakil Bupati Khristianto Yudha dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan di segala bidang menuntut adanya aparatur yang cekatan dan profesional, termasuk petugas pemadam kebakaran.
Ia mengingatkan pentingnya kesiapan personel karena jumlah penduduk dan pembangunan terus bertambah, sehingga risiko kebakaran juga meningkat.
“Sebagai garda terdepan saat terjadi bencana, petugas Damkar wajib memiliki kemampuan fisik dan teknis yang memadai,” ujarnya.
Khristianto juga menyinggung kondisi wilayah Barsel yang luas dan terbagi dalam enam kecamatan, di mana sebagian besar masih sulit dijangkau, sehingga personel harus siaga kapan saja.
“Masyarakat sering abai sebelum kejadian, padahal pencegahan lebih penting daripada penanganan,” ujarnya.
“Petugas Damkar harus bekerja dalam tim yang solid, disiplin tinggi, dan menjunjung misi sosial kemanusiaan,” tandas Khristianto. (Red/Adv)
