PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya merancang program pendidikan berbasis masyarakat melalui pembangunan Sekolah Rakyat di sejumlah wilayah. Pembangunan ini menjadi salah satu langkah prioritas guna memperluas layanan pendidikan dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengungkapkan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat telah masuk dalam program strategis kota. Rencana tersebut tak hanya menyoal pembangunan fisik sekolah, namun juga menyangkut kesiapan infrastruktur pendukung.
“Program strategis dimaksud yaitu pembangunan Sekolah Rakyat,” tutur Fairid kepada media, Jumat (4/7/2025).
Fairid menyebutkan, ada dua opsi dalam pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat tersebut. Opsi pertama yakni langsung membangun sekolah, dan opsi kedua adalah mendahulukan pembangunan akses jalan menuju lokasi sekolah yang direncanakan.
Untuk wilayah Langkai, kata Fairid, Pemko memutuskan untuk terlebih dahulu membangun jalan sebagai langkah awal. Hal ini bertujuan agar proses pembangunan sekolah nantinya berjalan lancar tanpa kendala aksesibilitas.
Lahan seluas lima hektare telah disiapkan dan dipastikan memiliki dokumen legal lengkap. Status lahan yang clean and clear dinilai sangat mendukung kelancaran pembangunan karena telah melalui proses verifikasi dari dinas terkait.
Pihak Dinas Pendidikan disebut telah mengajukan proposal pembangunan berdasarkan kajian kebutuhan dan legalitas yang jelas, sehingga tidak akan menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Fairid menyampaikan bahwa tertibnya penguasaan lahan menjadi modal penting untuk perencanaan jangka panjang, termasuk penyediaan fasilitas publik lain seperti taman, pusat kesehatan, dan sarana olahraga.
Pemerintah juga mendorong peran aktif masyarakat dan media dalam mengawal pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, terutama dalam sektor pendidikan yang menjadi tulang punggung pembangunan manusia.
“Terlepas dari itu pentingnya peran bersama pemerintah, masyarakat, media, dan aparatur dalam menjaga kesinambungan program pembangunan kota yang berkelanjutan dan inklusif,” tandas Fairid. (Red/Adv)
