TAMIANG LAYANG – Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar kegiatan edukasi keuangan melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), dengan menyasar para karyawan perusahaan di wilayah Kabupaten Barito Timur.
Kegiatan ini diselenggarakan melalui kolaborasi antara OJK Kalimantan Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah, PT. BPD Kalimantan Tengah, serta PT. Jasa Raharja, sebagai bentuk sinergi literasi keuangan yang inklusif dan menyentuh sektor pekerja formal.
Kepala OJK Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Dengan literasi keuangan yang baik, karyawan tidak hanya meningkatkan kualitas hidupnya, tetapi juga turut menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan stabil,” ujar Primandanu, Kamis (10/07/2025) kemarin.
Ia menambahkan bahwa di tengah gempuran teknologi finansial, penting bagi setiap pekerja untuk memahami cara membedakan antara produk keuangan legal dan ilegal, serta memiliki kemampuan mengelola keuangan secara bijak agar terhindar dari jebakan pinjaman online, investasi bodong, dan praktik judi digital.
Sementara itu, Bupati Barito Timur, M. Yamin, menyampaikan bahwa kegiatan GENCARKAN merupakan langkah konkret dalam mengedukasi masyarakat untuk dapat menggunakan produk jasa keuangan formal yang aman dan terpercaya.
“Kami berharap kepada masyarakat dengan adanya literasi keuangan yang baik dapat mendorong perekonomian masyarakat dan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Barito Timur,” tutur Yamin.
Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap tawaran investasi maupun pinjaman yang tidak memiliki izin resmi, serta menjauhi aktivitas keuangan ilegal lainnya yang kini semakin marak.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi edukatif dari sejumlah narasumber. OJK Kalimantan Tengah menyampaikan materi mengenai tugas dan fungsi OJK, serta cara mengidentifikasi investasi ilegal dan pinjaman online ilegal.
Bank Indonesia Kalimantan Tengah mengajak peserta untuk lebih mengenal dan mencintai rupiah melalui kampanye Bangga, Cinta, dan Paham Rupiah, serta mempraktikkan penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari.
PT. BPD Kalimantan Tengah memaparkan pentingnya menabung, mengenalkan layanan perbankan digital, serta akses pembiayaan yang aman bagi pekerja dan pelaku usaha.
PT. Jasa Raharja turut memberikan pemahaman mengenai manfaat perlindungan asuransi sosial bagi karyawan dan hak-hak perlindungan dalam perjalanan dinas maupun operasional kerja.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta aktif berdiskusi mengenai strategi pengelolaan keuangan pribadi, keamanan dalam bertransaksi digital, serta cara mengenali jebakan finansial yang merugikan. (Red/Adv)