AKADEMIKAHEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Tindaklanjuti Permendikbudristek Nomor 53/2023, FEB UPR Gelar Workshop Pemuktahiran Kurikulum

×

Tindaklanjuti Permendikbudristek Nomor 53/2023, FEB UPR Gelar Workshop Pemuktahiran Kurikulum

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana pembukaan Workshop Pemuktahiran Kurikulum FEB UPR

PALANGKARAYA – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya (FEB UPR) menyelenggarakan Workshop Pemuktahiran Kurikulum bertema “Mewujudkan Kurikulum Adaptif dan Responsif terhadap Perubahan Zaman”, yang digelar pada Rabu (23/07/2025) pagi di lantai 6 Gedung PPIIG Universitas Palangka Raya. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi akademik dalam menjawab tantangan dunia pendidikan tinggi yang semakin dinamis.

Workshop tersebut menghadirkan dua narasumber ahli yang telah berpengalaman di bidang pengembangan kurikulum, yakni Prof. Risna Wijayanti, SE., MM., Ph.D dari Universitas Brawijaya Malang, serta Dr. Sri Suharsih, SE., M.Si dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Keduanya diharapkan mampu memberikan perspektif baru dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan industri dan perkembangan global.

FOTO Ist.: Suasana pembukaan Workshop Pemuktahiran Kurikulum FEB UPR

Ketua Panitia Workshop, Dra. Anike Retawati, MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon konkret terhadap regulasi terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Implementasi Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 dan Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Edisi 2024 menjadi landasan utama revisi dan pemutakhiran yang dilakukan.

“Workshop ini tidak sekadar ajang diskusi, tapi juga forum strategis untuk menata kembali arah pengembangan kurikulum agar selaras dengan capaian pembelajaran dan kebutuhan zaman. Kami ingin memastikan setiap lulusan memiliki kompetensi yang unggul dan siap bersaing di tengah perubahan global yang cepat,” ujar Anike, Rabu (23/07/2025).

Baca Juga  KONI Barito Utara Pilih Henny Rosgianty Pimpin Periode Baru
FOTO Ist.: Suasana pembukaan Workshop Pemuktahiran Kurikulum FEB UPR

Dekan FEB UPR, Dr. Sunaryo Neneng, SE., MP., menekankan pentingnya pemuktahiran kurikulum sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi. Ia menyebutkan bahwa dunia kerja kini semakin menuntut keterampilan adaptif, berpikir kritis, dan kemampuan kolaboratif yang tinggi, sehingga kurikulum pun harus berevolusi.

Menurutnya, program studi tidak bisa lagi mengandalkan kurikulum statis yang hanya berorientasi pada teori. Maka, pembelajaran berbasis pengalaman nyata, kerja sama dengan dunia industri, serta pelibatan mitra eksternal perlu diperkuat dalam struktur pembelajaran.

“Mahasiswa perlu dibekali dengan kemampuan yang tidak hanya akademik, tetapi juga kecakapan abad ke-21. Maka kurikulum harus mampu menjembatani kebutuhan tersebut melalui pendekatan yang transformatif,” kata Dr. Sunaryo.

Dalam kesempatan itu, Dr. Sunaryo juga mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang telah berbagi wawasan dan pengalaman, serta memberikan dorongan semangat bagi seluruh peserta untuk terbuka terhadap perubahan dan inovasi.

“Saya berpesan kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat positif bagi pengembangan institusi, khususnya dalam menyiapkan lulusan yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” katanya lagi.

Baca Juga  Kepengurusan DPD GAMKI Kalteng Resmi Dilantik, Siap Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini akan menjadi agenda rutin dalam siklus evaluasi kurikulum. Dengan demikian, FEB UPR dapat selalu berada di garda terdepan dalam pengembangan pendidikan ekonomi dan bisnis yang berkualitas.

Sebagai informasi, kegiatan Workshop Pemuktahiran Kurikulum ini diikuti oleh seluruh pejabat utama di lingkungan FEB UPR, termasuk Dekan, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, serta jajaran dosen. Selain itu, turut hadir perwakilan mitra pengguna lulusan dari sektor perbankan dan industri. Workshop ini berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 23 hingga 24 Juli 2025.

“Semoga hasil dari workshop ini tidak hanya menjadi dokumen administratif, tapi menjadi peta jalan menuju FEB UPR yang lebih progresif dan relevan,” tandas Sunaryo. (Red/Adv)

+ posts