PALANGKARAYA – Guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, anggota Komisi III DPRD Palangka Raya, Debora Holdae Veronika Lesa, menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang efektif antara lembaga legislatif dan masyarakat. Langkah ini dinilai krusial untuk menciptakan pemerintahan yang lebih partisipatif dan responsif.
Menurut Debora, komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan warga bukan hanya menjadi alat tukar informasi, melainkan sebagai jembatan pemahaman antara kebijakan dan kebutuhan riil masyarakat.
“Komunikasi dua arah sangat diperlukan agar DPRD dapat menyerap aspirasi secara menyeluruh dan masyarakat juga mendapatkan informasi yang transparan mengenai kebijakan dan program pembangunan yang dijalankan,” ujar Debora, Kamis (24/07/2025).
Ia menambahkan bahwa keberhasilan kebijakan publik sangat bergantung pada sejauh mana masyarakat memahami dan merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Debora juga mendorong agar anggota dewan lebih proaktif melakukan pendekatan ke masyarakat, termasuk melalui forum diskusi terbuka, kunjungan langsung, dan pemanfaatan platform digital.
Transparansi informasi dinilainya tidak hanya mendekatkan hubungan DPRD dengan masyarakat, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif.
Ia menilai bahwa masyarakat yang aktif memberikan masukan akan turut mengawal kebijakan pemerintah agar tetap pada jalur kepentingan publik.
Untuk itu, Debora menyarankan agar komunikasi ini tidak bersifat formal semata, tetapi dibangun dengan pendekatan humanis dan terbuka terhadap kritik.
Dengan komunikasi yang baik, ia yakin akan tercipta sinergi yang kuat antara legislatif dan rakyat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Palangka Raya.
“Partisipasi publik bukan pilihan, melainkan kebutuhan untuk memperkuat demokrasi lokal,” tandas Debora. (Red/Adv)