DPRD PALANGKA RAYAHEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

OPD Palangka Raya Diminta Ciptakan Budaya Inovasi Kerja

×

OPD Palangka Raya Diminta Ciptakan Budaya Inovasi Kerja

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan.

PALANGKARAYA – Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya, Hatir Sata Tarigan, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menanamkan budaya kerja berbasis inovasi. Menurutnya, dorongan untuk berpikir kreatif dan solutif sangat diperlukan demi menjawab tantangan era pelayanan publik modern.

Hatir menilai bahwa keberhasilan pembangunan dan pelayanan masyarakat bergantung pada kemauan aparatur untuk meninggalkan pola lama yang kaku dan beralih pada sistem kerja yang lebih efisien serta progresif.

“Setiap OPD harus memiliki keberanian dan kemauan untuk berinovasi, baik dari sisi pelayanan, sistem kerja, maupun pendekatan terhadap masyarakat. Budaya kerja seperti ini akan menciptakan pemerintahan yang lebih adaptif dan responsif,” ujarnya, Selasa (29/07/2025).

Baca Juga  Kepengurusan DPD GAMKI Kalteng Resmi Dilantik, Siap Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Ia menekankan bahwa inovasi bukan hanya sekadar gagasan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat.

Dalam konteks digitalisasi, Hatir mengingatkan pentingnya penggunaan teknologi untuk mempercepat layanan dan meminimalkan potensi kesalahan dalam proses birokrasi.

Ia juga mendorong agar pimpinan OPD memberikan ruang dan apresiasi bagi ide-ide baru dari bawahannya, agar lahir solusi segar dari berbagai lini organisasi.

Menurutnya, inovasi yang tumbuh dari internal akan meningkatkan semangat kerja ASN sekaligus menciptakan ekosistem kerja yang sehat dan dinamis.

Hatir berharap, setiap OPD dapat menjadi pusat transformasi yang membawa perubahan positif secara berkelanjutan dalam tata kelola pemerintahan.

Baca Juga  Proyek Infrastruktur Jalan di Palangka Raya Capai 40 Persen

Ia juga mengajak seluruh ASN untuk tidak takut gagal dalam berinovasi, selama didasari niat untuk perbaikan layanan publik.

“Semangat berinovasi harus menjadi identitas baru birokrasi kita,” tandas Hatir. (Red/Adv)

+ posts