banner 468x60
HEADLINEPEMKAB BARITO SELATAN

KTNA Barito Selatan Tunjukkan Inovasi Pertanian Unggulan

banner 468x60

BUNTOK – Ajang Pekan Daerah (PEDA) KTNA ke-14 yang digelar di Kota Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, menjadi panggung penting bagi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Barito Selatan untuk menunjukkan berbagai inovasi pertanian daerah. Acara ini resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, Sabtu (2/8/2025).

KTNA Barsel yang didampingi langsung oleh Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha menampilkan aneka produk unggulan seperti hasil pertanian, olahan ikan, dan hasil bumi yang dikemas menarik di stand pameran.

banner 300x600

Acara yang berlangsung selama sepekan ini menjadi ajang adu kreativitas dan inovasi antarpetani dari seluruh Kalimantan Tengah, dengan tujuan memperkuat ketahanan pangan daerah.

Gubernur Kalteng menyampaikan pentingnya kerja sama antara petani dan pemerintah daerah dalam membangun sektor pertanian dan perikanan yang tangguh dan berdaya saing.

Baca Juga  Rakor Penanggulangan Karhutla: Kalteng Siapkan 747 Personel di 54 Kecamatan Risiko Tinggi

“Ini merupakan ajang Konsolidasi, Komunikasi, dan bertukar informasi antara petani dan nelayan se-Kalteng,” ucap Agustiar Sabran, Sabtu (2/8/2025).

Wakil Bupati Barsel menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh partisipasi aktif KTNA Barsel, termasuk dengan menyiapkan dukungan logistik dan dana operasional agar kegiatan ini berjalan lancar.

Rangkaian kegiatan PEDA mencakup berbagai lomba unik dan edukatif, antara lain mencabut duri ikan bandeng, packing benih ikan, dan lomba karya ilmiah penyuluh, yang melibatkan seluruh kabupaten di Kalteng.

KUB Haruan dan KUB Mufakat Bersama dari Kabupaten Barito Selatan juga mendapat bantuan perahu ces lengkap dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bentuk perhatian terhadap nelayan kecil.

Baca Juga  Kalteng Bangun UPT Pengelolaan Limbah Medis, Selangkah Lebih Maju Lindungi Lingkungan

Ajang ini juga menjadi wadah belajar bersama antarpetani tentang pengolahan hasil, pemasaran, hingga inovasi teknologi pertanian yang relevan dengan kebutuhan lokal.

“Kami berharap hasil kegiatan ini tidak berhenti di seremoni, tapi berdampak nyata di lapangan,” pungkas Khristianto. (Red/Adv/Via)

+ posts
banner 300250
banner 468x60
Exit mobile version