PALANGKARAYA – Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Tengah atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2025 mencapai Rp. 58,7 triliun, berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah.
Pertumbuhan ekonomi daerah tercatat sebesar 4,99 persen (y-on-y), 2,51 persen (q-to-q), dan 4,52 persen (c-to-c), mencerminkan performa positif di tengah dinamika perekonomian global.
“Pertumbuhan ekonomi Kalteng cukup stabil, baik secara tahunan maupun triwulanan, dengan kontribusi terbesar masih berasal dari sektor pertanian dan ekspor,” ujar Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, Selasa (05/08/2025).
Lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang terbesar dalam struktur produksi dengan kontribusi 23,18 persen. Sektor industri, perdagangan, dan pertambangan juga memainkan peran signifikan.
Komponen ekspor barang dan jasa mencatat kontribusi 58,01 persen dari sisi pengeluaran. Konsumsi rumah tangga serta pembentukan modal tetap bruto juga menunjukkan pertumbuhan stabil.
Pertumbuhan tertinggi secara tahunan dari sisi produksi terjadi pada sektor Jasa Perusahaan, sementara secara triwulanan tertinggi terjadi pada Administrasi Pemerintahan dan PMTB.
BPS juga mencatat bahwa Kalimantan Tengah merupakan penyumbang PDRB terbesar kedua di Kalimantan, yakni sebesar 12,34 persen, di bawah Kalimantan Timur.
“Perekonomian Kalimantan Tengah tetap menunjukkan tren positif di tengah tantangan global, namun kita perlu terus mendorong diversifikasi dan hilirisasi sektor unggulan agar pertumbuhan lebih berkualitas dan merata,” tandas Agnes. (Red/Adv)
