PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menegaskan komitmennya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai bagian dari visi-misi pembangunan daerah.
Langkah ini, menurutnya, krusial untuk mendukung prioritas pembangunan infrastruktur dan kesehatan.
“Kalau mau lihat, lihat visi misi kami. Infrastruktur dan kesehatan menjadi prioritas, dan untuk mendukungnya PAD harus dioptimalkan,” ujar Agustiar, usai kegiatan jalan santai baru-baru ini.
Ia menyebut telah memetakan tiga zona strategis peningkatan PAD. Potensi tersebut mencakup sektor Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan plat KH, Bank Kalteng, serta pajak dari alat berat, air permukaan, dan mineral bukan logam dan batuan (MBLB).
“Begitu saya menjabat, sektor-sektor itu langsung menjadi sorotan. Tapi untuk mengoptimalkan PAD, tidak bisa dilakukan sendiri. Kami menggandeng DPRD, kejaksaan, kepolisian, korem, dan pihak-pihak lain yang bisa mendukung,” tegasnya.
Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tersebut. Ia mengapresiasi upaya gubernur memperkuat pemungutan pajak dan retribusi daerah melalui sinergi lintas sektor.
Meski begitu, Arton menyoroti perlunya perbaikan pendataan alat berat yang dinilai masih mengandalkan laporan pengusaha.
Ia mendorong pembentukan tim terpadu atau satgas untuk melakukan pendataan langsung di lapangan, termasuk pengawasan pungutan BBM dan produksi batu bara.
“Kalau datanya dari pusat, kita tidak punya data riil saat rekonsiliasi bagi hasil. Satgas ini penting supaya data yang dibawa adalah data sesungguhnya,” ungkapnya. (dam)
