PALANGKARAYA – Dinas Perikanan Kota Palangka Raya terus menjalankan program pasar penyeimbang dan pasar murah guna memastikan harga ikan di pasaran tetap terkendali. Langkah ini dinilai menjadi strategi efektif dalam menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi menyebutkan, program tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menekan potensi lonjakan harga ikan di pasaran.
“Kami memberikan subsidi harga ikan di pasar penyeimbang sehingga lebih murah dibandingkan harga pasaran, tanpa mengurangi kualitasnya,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Ia menjelaskan, komoditas yang dipasarkan melalui program ini adalah ikan nila dan ikan patin, dua jenis ikan unggulan Kota Palangka Raya yang banyak diminati masyarakat.
Kedua jenis ikan tersebut dipilih karena memiliki tingkat produksi tinggi di wilayah setempat, sekaligus menjadi menu konsumsi harian yang populer di rumah-rumah warga.
Menurut Indriarti, keberadaan pasar penyeimbang tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan harga terjangkau, tetapi juga menjamin hasil panen pembudidaya lokal terserap dengan baik.
“Dengan pasar penyeimbang, pembudidaya tidak khawatir hasilnya menumpuk atau tidak terjual, sementara masyarakat mendapatkan keuntungan dari harga yang bersahabat,” katanya.
Ia menilai, langkah ini turut menjadi dorongan untuk meningkatkan konsumsi ikan di tengah masyarakat, seiring kemudahan akses dan ketersediaan stok.
Selain itu, ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk kesehatan keluarga, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
“Dengan harga terjangkau dan pasokan terjamin, kami berharap masyarakat semakin rutin menjadikan ikan sebagai menu utama di rumah,” tandas Indriarti. (Red/Adv)
