HEADLINEHUKUM & PERISTIWAPEMKOT PALANGKA RAYA

Ancaman Judi Online Intai Generasi Muda Palangka Raya

81
×

Ancaman Judi Online Intai Generasi Muda Palangka Raya

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Judi online kian menjadi perhatian serius pemerintah daerah karena memiliki potensi besar menyebabkan kecanduan. Kebiasaan bermain dengan taruhan uang membuat sebagian masyarakat terjebak dalam siklus kerugian, bahkan mengorbankan kesehatan mental dan produktivitas.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo Kota Palangka Raya, Hendra Surya, mengingatkan bahwa judi online bukan sekadar hiburan digital, melainkan ancaman nyata bagi generasi muda. Pesannya itu disampaikan saat membuka kegiatan sosialisasi Opini Publik di SMP Negeri 14 Kota Palangka Raya, Jumat (29/8/2025).

“Semakin banyak anak muda yang terpapar judi online karena mudahnya akses internet. Hal ini harus kita cegah bersama karena dampaknya sangat merugikan, terutama bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Ia menekankan perlunya upaya pencegahan sejak dini, agar pelajar tidak terjerumus dalam praktik perjudian digital. Menurutnya, pemberian edukasi terkait risiko judi online, penerapan aturan di lingkungan sekolah maupun keluarga, serta penyediaan aktivitas positif dapat menjadi solusi.

Baca Juga  Pelatihan Baris Berbaris TNI Tanamkan Disiplin Siswa Katingan Tengah

Selain itu, pendampingan dari orang tua dan guru dalam mengawasi penggunaan internet juga dinilai krusial. Peran pendidik dan keluarga menjadi benteng pertama dalam membangun kesadaran anak mengenai dampak negatif judi online.

Hendra menyebutkan, Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini bekerja sama dengan Humas Polda Kalteng untuk melaksanakan sosialisasi ke sejumlah sekolah. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret mencegah penyebaran praktik judi digital.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar program pencegahan lebih efektif. Pemerintah, aparat, sekolah, dan orang tua harus bersinergi menciptakan lingkungan yang aman bagi pelajar.

Selain memberi sosialisasi, upaya pemerintah juga mencakup kampanye edukasi melalui berbagai saluran informasi publik. Hal ini bertujuan agar kesadaran kolektif masyarakat terbentuk terhadap bahaya judi online.

“Bukan hanya pemerintah, tetapi semua pihak harus bergerak bersama dalam melindungi anak-anak kita. Dengan lingkungan yang sehat dan bimbingan yang tepat, generasi muda bisa terhindar dari jerat judi online,” jelasnya.

Baca Juga  OJK Tegaskan Komitmen Bangun Industri Pergadaian Inklusif dan Bermartabat

“Saat ini kami juga berkolaborasi dengan Humas Polda Kalteng untuk memberikan sosialisasi pencegahan judi online. Tidak lupa peran penting sekolah dan orang tua agar ikut serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk tumbuh dengan sehat dan bebas dari pengaruh negatif internet,” tandas Hendra. (Red/Adv)

+ posts