PALANGKA RAYA – Upaya pemenuhan hak pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera kembali menjadi perhatian serius DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng).
Hal ini terlihat saat Komisi III DPRD Kalteng melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Kasongan, Kabupaten Katingan, belum lama ini.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Tomy Irawan, menyampaikan bahwa sekolah rakyat telah memberi dampak positif bagi anak-anak kurang mampu, terutama dalam membuka akses pendidikan yang selama ini sulit mereka dapatkan.
“Sekolah rakyat adalah salah satu bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam menjamin hak pendidikan. Pendidikan adalah pintu utama untuk mengubah masa depan dan memutus rantai kemiskinan,” ungkap Tomy.
Menurutnya, agar program tersebut berjalan berkelanjutan, dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan legislatif.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang mengatur tentang penyediaan sekolah berasrama gratis untuk anak-anak miskin.
“Dengan adanya sekolah berasrama gratis, anak-anak prasejahtera tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Ini adalah solusi jangka panjang yang harus kita dukung bersama,” tambahnya.
Wakil Bupati Katingan, Firdaus, yang hadir dalam kunjungan tersebut, mengapresiasi langkah DPRD Kalteng yang memberikan perhatian serius pada sektor pendidikan.
“Pemerintah daerah siap bersinergi dengan DPRD agar setiap anak di Katingan, khususnya dari keluarga prasejahtera, mendapatkan kesempatan belajar yang setara,” ujar Firdaus.
Dengan adanya dukungan lintas sektor, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kalteng bisa memperoleh pendidikan yang layak, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. (dam)