HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Literasi Digital Jadi Bekal Pelajar Hadapi Era Informasi

18
×

Literasi Digital Jadi Bekal Pelajar Hadapi Era Informasi

Sebarkan artikel ini

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) kembali melaksanakan kegiatan edukasi literasi digital. Kegiatan ini berlangsung di SMK Karsa Mulia Kota Palangka Raya dengan tajuk Netizen Smart Digital.

Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Hendra Surya, dalam sambutannya menegaskan pentingnya literasi digital sebagai bekal generasi muda menghadapi tantangan era keterbukaan informasi.

“Dengan bekal pengetahuan ini, pelajar tidak hanya menjadi pengguna media sosial, tetapi juga mampu menjadi agen penyebar informasi yang benar dan bermanfaat bagi lingkungannya,” ucap Hendra, Selasa (16/9/2025).

Ia mengingatkan, generasi muda harus memahami bahwa jejak digital bersifat permanen dan dapat berdampak jangka panjang, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga  Bazar dan Lomba Inovasi Bisnis Warnai Semangat UMKM Barsel

“Gunakanlah teknologi digital untuk mengasah kreativitas dan pengembangan diri, bukan hanya sekadar hiburan,” tambahnya.

Sosialisasi ini juga membekali para pelajar dengan wawasan terkait literasi digital, keamanan data pribadi, serta strategi menghindari konten negatif di dunia maya.

Hendra menilai, pelajar harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi sekaligus menyaring informasi agar tidak mudah terjebak dalam arus hoaks dan disinformasi.

Selain itu, literasi digital juga dipandang penting untuk membentuk budaya komunikasi yang sehat dan santun di ruang publik maya.

Ia berharap kegiatan ini mampu menghasilkan generasi muda yang cerdas, bijak, serta bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi digital.

Baca Juga  Shalahuddin: RPJMD Harus Jadi Arah Pembangunan yang Berpihak pada Rakyat

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membekali pelajar agar mampu menggunakan media sosial secara bijak, memahami etika berkomunikasi, sekaligus melindungi diri dari pengaruh negatif informasi palsu,” tandas Hendra. (Red/Adv)

+ posts