EKONOMI & BISNISHEADLINEPEMKAB SERUYANPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Literasi Keuangan Syariah Jadi Penguatan UMKM Seruyan

43
×

Literasi Keuangan Syariah Jadi Penguatan UMKM Seruyan

Sebarkan artikel ini

KUALA PEMBUANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Seruyan, PT Sakinah Innovasi Finansial dan Teknologi, serta PT Bank Syariah Indonesia menggelar kegiatan edukasi keuangan syariah dalam program SICANTIKS (Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah) pada Kamis, 18 September 2025. Acara ini dihadiri oleh Bupati Seruyan, Kepala OJK Kalteng, pimpinan lembaga mitra, serta perwakilan UMKM.

Kegiatan tersebut menjadi langkah konkret untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Kabupaten Seruyan, sekaligus memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam memahami layanan keuangan berbasis prinsip syariah.

Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz menegaskan, pemahaman terhadap keuangan syariah akan membantu pelaku UMKM dalam mengelola bisnis secara berkelanjutan dengan berlandaskan keadilan dan keberkahan.

“Melalui prinsip keadilan, transparansi, berbagi manfaat dan risiko, produk keuangan syariah memberikan pilihan bagi pelaku usaha yang ingin mengedepankan keberkahan usaha secara berkelanjutan,” terang Primandanu, Kamis (18/09/2025).

Baca Juga  Firdaus Ajak Perusahaan di Katingan Bersinergi Majukan Daerah

Sementara itu, Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, masyarakat membutuhkan edukasi yang tepat tentang produk keuangan syariah agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan usaha.

“Saya berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Seruyan dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan syariah serta memahami prinsip-prinsip syariah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Ahmad.

Kegiatan edukasi juga menghadirkan pemaparan dari berbagai narasumber. Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M.Ac., CFP., AEPP., QFC menjelaskan perencanaan keuangan syariah yang relevan dengan kebutuhan UMKM.

Selain itu, Priority Banking Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Kalselteng, Yuni Astuti, memberikan materi mengenai kelembagaan perbankan syariah serta peluang pemanfaatan produk dan layanan bagi para pelaku usaha.

Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab interaktif. Mereka menyampaikan berbagai pertanyaan seputar strategi pengelolaan usaha, pembiayaan syariah, hingga peluang memperluas jaringan bisnis.

Baca Juga  OJK Mantapkan Budaya Antikorupsi Lewat Program Sertifikasi API dan PAKSI

Kegiatan ini ditutup dengan optimisme bersama bahwa keuangan syariah dapat menjadi salah satu motor pertumbuhan UMKM di Seruyan ke depan. “Inklusi keuangan syariah untuk UMKM akan terus kita kawal demi ekonomi yang lebih berdaya saing,” tandas Ahmad. (Red/Adv)

+ posts