PALANGKARAYA – Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya menggelar Workshop Finalisasi Kurikulum Outcome Based Education (OBE) di Gedung PPIG, Rabu (1/10/2025).
Ketua Panitia, Fandi K.P.A., S.Hut., M.Si. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian lanjutan dari agenda tahun sebelumnya yang difokuskan pada pemutakhiran CPL, pemetaan CPMK ke RPS, hingga desain asesmen berbasis rubrik.
“Tahap hari ini adalah memastikan seluruh komponen kurikulum, mulai CPL, curriculum map, hingga asesmen, selaras, terdokumentasi, dan siap diterapkan,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Kepala Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Ir. Pordamantra, M.Eng. menambahkan bahwa penting untuk melakukan sosialisasi hasil kurikulum kepada seluruh sivitas akademika sekaligus memperkuat peran dosen pembina mata kuliah.
“Constructive alignment menjadi kunci agar tujuan, proses, dan penilaian berjalan seimbang,” katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UPR, Dr. Ir. Wilson, M.Si. menegaskan bahwa penerapan OBE merupakan kebutuhan mendesak untuk menghadapi tantangan global, dunia usaha, dan industri.
“OBE harus dipahami sebagai orientasi outcomes agar lulusan kita adaptif, kompeten, dan berdaya saing,” ucap Wilson dalam sambutannya membuka kegiatan workshop.
Narasumber yang hadir, Dr. Rudi Waluyo, S.T., M.T., Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik UPR, menyampaikan praktik implementasi OBE mulai dari penurunan CPL ke CPMK, penyusunan RPS, hingga penerapan rubrik penilaian.
“Pentingnya perumusan visi, misi, dan profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” tutur Rudi.
Workshop yang diikuti sekitar 50 peserta, terdiri dari dosen dan mahasiswa, dengan delapan dosen sebagai tim penyusun kurikulum, menghasilkan dokumen final Prodi Agribisnis UPR yang siap diimplementasikan pada tahun 2026.
“Langkah ini menjadi komitmen bersama untuk melahirkan lulusan kompeten dan berkontribusi bagi pembangunan pertanian berkelanjutan,” tandas Wilson. (Red/Adv)