HEADLINENASIONAL

Semangat Persatuan Warnai Pengukuhan PWI Pusat di Solo

34
×

Semangat Persatuan Warnai Pengukuhan PWI Pusat di Solo

Sebarkan artikel ini

SURAKARTA – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025–2030 resmi dikukuhkan di Monumen Pers Nasional, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025).

Pengukuhan berlangsung di tempat bersejarah yang menjadi saksi lahirnya pers nasional itu, dihadiri Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, Wamenkomdigi Nezar Patria, Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani, serta tamu undangan dari berbagai daerah.

Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, dalam sambutannya menegaskan bahwa PWI harus menjadi organisasi yang mampu menjaga kemerdekaan, profesionalitas, serta martabat insan pers di seluruh Indonesia.

“Keberadaan saudara-saudara sekalian dalam kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia melalui proses yang selektif dan dipercaya mampu mengemban misi tersebut,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

Baca Juga  OJK Mantapkan Budaya Antikorupsi Lewat Program Sertifikasi API dan PAKSI

Munir menambahkan, para pengurus yang baru dilantik diharapkan siap menjalankan amanah dan tanggung jawab besar untuk membangun soliditas serta meningkatkan kualitas jurnalisme nasional.

Ia mengungkapkan, pemilihan Monumen Pers sebagai lokasi pengukuhan bukan tanpa alasan, melainkan hasil diskusi dengan Menkomdigi karena tempat tersebut memiliki makna historis yang kuat bagi pers Indonesia.

Monumen Pers, kata Munir, menjadi simbol persatuan dan perjuangan para pendiri PWI pada 9 Februari 1946, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan di tengah dinamika zaman.

“Persatuan adalah kata kunci bagi kita semua. Hampir dua tahun kita mengalami stagnasi dan kebingungan, kini saatnya bangkit dan bersatu,” imbuhnya.

Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, menyampaikan harapan agar pengurus yang baru dapat membawa PWI kembali menjadi rumah besar yang menaungi seluruh wartawan tanpa sekat.

Baca Juga  PT Adaro Dinilai Sukses Jalankan Program Pasca Tambang, DPRD Kalteng: Layak Jadi Teladan Nasional

“Tidak ada lagi kelompok, yang ada hanya satu keluarga besar PWI di bawah kepemimpinan Pak Munir,” tandas Anas. (Red/Adv)

+ posts