PALANGKARAYA – Tim dosen Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk Pengembangan Kewirausahaan Jajanan Lokal untuk Pencegahan Stunting bersama mitra Posyandu Habaring Hurung. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat sekaligus pemberdayaan ekonomi keluarga.
Program tersebut diketuai oleh Dosen Biokimia, Efriyana Oksal, M.Si., dengan anggota tim Dr. Abdul Hadjranul Fatah, M.Si., Miranti Maya Sylvani, S.Si., M.Si., serta dua mahasiswa dari Program Studi Kimia FMIPA UPR, yakni Azmi Malya Zaki dan Alvin Sienna Atviaputra.
Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pembuatan jajanan bergizi berbasis bahan lokal, terutama menggunakan terong asam, salah satu komoditas khas Kalimantan Tengah yang kaya akan antioksidan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan kewirausahaan agar mampu mengembangkan usaha kecil berbasis produk pangan lokal.
“Kami sangat berterima kasih atas pelatihan yang diberikan. Kegiatan ini menambah pengetahuan bagi para ibu untuk membuat olahan jajanan bernilai gizi, sekaligus membuka peluang usaha baru,” ujar Ketua Posyandu Habaring Hurung, Rusali, belum lama ini.
Ketua tim pelaksana Efriyana Oksal menjelaskan bahwa program tersebut menggabungkan dua aspek penting, yaitu gizi dan pemberdayaan ekonomi, yang dirancang agar masyarakat bisa mandiri dalam menciptakan pangan sehat.
“Melalui pemanfaatan bahan pangan lokal seperti terong asam, kami ingin menghadirkan inovasi jajanan yang sehat sekaligus bernilai jual,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk memanfaatkan potensi bahan pangan daerah masing-masing secara kreatif dan berkelanjutan.
“Harapannya, ibu-ibu posyandu mampu menjadi pelopor dalam penyediaan pangan bergizi dan berwirausaha di lingkungannya,” ungkapnya.
Program pengabdian ini menjadi langkah strategis UPR dalam mendorong pemanfaatan pangan khas daerah guna mendukung pencegahan stunting serta meningkatkan kesejahteraan keluarga secara berkelanjutan. “Kami percaya inovasi lokal bisa menjadi solusi nasional,” tandas Efriyana. (Red/Adv)