EKONOMI & BISNISHEADLINENASIONAL

Bank Indonesia Genjot Literasi Syariah dan Inovasi Pembiayaan Halal

27
×

Bank Indonesia Genjot Literasi Syariah dan Inovasi Pembiayaan Halal

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Analis Yunior FPPUKIS KPwBI Kalteng, Rabiul Misa.

JAKARTA – Dalam upaya memperkuat fondasi ekonomi syariah nasional, Bank Indonesia (BI) terus menggencarkan inovasi dan literasi keuangan berbasis prinsip syariah. Hal ini disampaikan Analis Yunior FPPUKIS KPwBI Kalimantan Tengah, Rabiul Misa, saat Forum Komunikasi Media (FKM) 2025 di Hotel Milenium Sirih, Jakarta, Kamis, 09 Oktober 2025.

Rabiul menuturkan, BI menempuh tiga strategi utama untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Strategi tersebut meliputi penguatan industri halal, integrasi keuangan komersial dan sosial, serta peningkatan literasi ekonomi syariah di seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, penguatan sektor halal diarahkan pada industri makanan, fashion muslim, dan pariwisata ramah muslim yang dinilai menjadi penggerak utama ekonomi syariah. Langkah ini juga diperkuat dengan sertifikasi halal, dukungan ekspor, dan pengembangan kapasitas usaha mikro.

“Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat industri halal dunia, dan BI berkomitmen memperkuat branding produk unggulan nasional melalui rantai nilai halal yang berdaya saing global,” ujar Rabiul, Kamis (09/10/2025).

Baca Juga  OJK Tegaskan Komitmen Bangun Industri Pergadaian Inklusif dan Bermartabat

Di sektor keuangan, BI memperluas inovasi pembiayaan syariah dengan menghadirkan instrumen baru seperti SukBI, SuVBI, dan SRIA. Selain itu, pengelolaan dana sosial berbasis syariah seperti zakat dan wakaf juga diintegrasikan untuk memperkuat kemandirian ekonomi umat.

Rabiul menambahkan, tingkat literasi ekonomi syariah nasional saat ini berada di angka 42,84 persen, dengan target mencapai 50 persen pada akhir 2025. Oleh sebab itu, BI terus menggiatkan edukasi melalui media digital dan program literasi publik.

“Kolaborasi dengan lembaga pendidikan, komunitas, dan media menjadi kunci dalam memperluas akses informasi keuangan syariah,” jelasnya.

KPw BI Kalimantan Tengah, lanjutnya, turut aktif melalui berbagai program seperti SKALA (Sertifikasi Makanan Halal), GNPIP berbasis pesantren, serta kegiatan literasi dalam event NHF dan SERAMBI 2025.

Baca Juga  Firdaus Ajak Perusahaan di Katingan Bersinergi Majukan Daerah

Program-program tersebut dirancang untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah sekaligus mendorong partisipasi aktif pelaku UMKM.

“Langkah-langkah tersebut menjadi bukti komitmen BI untuk memperkuat literasi syariah dan membangun perekonomian yang inklusif,” tandas Rabiul. (Red/Adv)

+ posts