JAKARTA – Upaya memperkuat integritas dan tata kelola bersih terus dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui pelatihan dan sertifikasi Ahli Pembangun Integritas (API) dan Penyuluh Antikorupsi (PAKSI).
Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Watimena, mengatakan pelatihan tersebut menjadi langkah konkret dalam membangun sumber daya manusia yang berintegritas tinggi di sektor jasa keuangan, Senin (13/10/2025).
“Pegawai yang tersertifikasi diharapkan menjadi motor penggerak penerapan Strategi Anti Fraud (SAF) serta prinsip Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT),” ujar Sophia.
Menurutnya, integritas bukan sekadar nilai, tetapi napas organisasi yang menentukan keberlanjutan OJK dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan publik.
“Pengetahuan dari pelatihan ini jangan berhenti di sertifikat semata. Harus diwujudkan melalui perilaku dan budaya kerja yang jujur serta transparan,” tambahnya.
Sophia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan Program Asta Cita pemerintah yang menitikberatkan pada penguatan tata kelola dan pemberantasan korupsi di birokrasi.
Para pegawai yang lulus sertifikasi akan menjadi penyuluh dan narasumber di satuan kerja masing-masing, serta turut berperan dalam mengedukasi publik melalui berbagai kanal komunikasi.
OJK juga menerapkan Strategi Anti-Fraud secara menyeluruh dengan empat pilar utama: penilaian risiko, pencegahan, deteksi, dan respons cepat terhadap potensi pelanggaran.
Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi, Yonathan Demme Tangdilintia, mengungkapkan pentingnya sinergi antara lembaga untuk menumbuhkan budaya integritas di semua lini masyarakat.
“Integritas adalah fondasi kepercayaan publik. Karena itu, penyuluh antikorupsi harus menjadi ujung tombak edukasi yang menyentuh langsung ke akar organisasi,” jelasnya.
Kegiatan yang diikuti 47 pegawai ini berlangsung 12–17 Oktober 2025, dilanjutkan dengan sertifikasi jalur pengalaman pada 4–6 November 2025.
“Semangat integritas harus tumbuh dari dalam dan bergerak bersama,” tandas Yonathan. (Red/Adv)