BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui TP-PKK melaksanakan Kunjungan Kerja dan Pembinaan TP-PKK Kabupaten, Sosialisasi Tim Pembina Posyandu, Advokasi Bunda PAUD, serta Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Hari Pangan Nasional ke-45 di Aula Kantor Kecamatan Dusun Selatan.
“Tantangan pembangunan SDM dimulai dari keluarga. Peran TP-PKK sebagai mitra strategis pemerintah sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka stunting,” ujar Ny. Satya Titiek Atyani Djoedir, mewakili Bupati Eddy Raya Samsuri, belum lama ini.
Kegiatan ini dihadiri mantan Bupati Barsel H. Baharudin H. Lisa, mantan Wakil Bupati Ny. Satya Titiek Atyani Djoedir, unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat se-Barsel, serta tokoh masyarakat dan adat.
Ketua TP-PKK Barsel Ny. Hj. Permana Sari menegaskan kegiatan ini merupakan implementasi Perpres No. 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga serta Permendagri No. 36 Tahun 2020.
“Tahun 2025, kami memprioritaskan dua program utama: penurunan stunting dan penguatan ketahanan pangan,” ujarnya.
Berdasarkan data SSGI 2024, angka stunting di Barsel masih 33,3 persen, menjadi fokus utama pembinaan PKK dan Posyandu.
Permana Sari menekankan transformasi Posyandu sebagai pusat layanan lintas sektor.
“Posyandu harus menjadi pusat partisipasi masyarakat. Saya mendorong agar setiap desa segera membentuk Tim Pembina Posyandu demi optimalisasi transformasi ini,” jelasnya.
Camat Dusun Selatan Achmad Mutahir memaparkan wilayahnya terdiri dari tiga kelurahan dan 24 desa, dilayani oleh empat Puskesmas dengan 42 Posyandu aktif dan 391 kader.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap sinergi antara Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan TP-PKK semakin solid dalam memberdayakan Posyandu di seluruh wilayah kerja,” demikian tutup Achmad. (Red/Via)










