MUARA TEWEH – Kerusakan serius pada ruas Jalan Simpang Jalan Negara KM 34–Benangin memicu penanganan cepat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara. Tim Bina Marga yang dipimpin langsung Kepala Dinas, M. Iman Topik, turun melakukan verifikasi teknis terhadap kondisi lapangan, Kamis (20/11/2025).
Peninjauan berfokus pada titik kritis di STA 06+800 dan menjadi tindak lanjut langsung dari arahan Bupati Barito Utara, Shalahuddin. Pemerintah daerah menempatkan sektor infrastruktur sebagai prioritas utama layanan publik dan pergerakan ekonomi.
Dalam arahan yang disampaikan, Bupati menegaskan bahwa jalan merupakan urat nadi kegiatan warga. Pemerintah daerah berkomitmen menangani seluruh kerusakan secara terukur. “Sesuai program kerja kita, pelayanan masyarakat dan percepatan pembangunan infrastruktur harus diutamakan,” tegas Bupati Shalahuddin.
Ia juga mengingatkan agar seluruh proses perbaikan tetap mengutamakan keselamatan para pengguna jalan. Jalan tersebut diketahui memiliki arus lalu lintas yang cukup padat. Untuk itu diperlukan manajemen teknis yang cermat, terutama dalam memastikan pemasangan rambu peringatan sebelum pekerjaan dimulai.
“Jangan sampai upaya perbaikan justru menimbulkan risiko baru bagi pengguna jalan. Pekerjaan harus maksimal, dan hasilnya harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya.
Kolaborasi lintas pihak telah disiapkan untuk percepatan perbaikan. Pemerintah daerah menggandeng beberapa perusahaan tambang batu bara pengguna jalan, yakni PT Barito Bangun Nusantara (BBN), PT Nipindo Primatama (NIP), serta PT Batu Bara Dua Ribu Abadi (BDA). Ketiga perusahaan tersebut akan mendukung kebutuhan teknis dan material pada proses penanganan.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara, M. Iman Topik, menjelaskan bahwa peninjauan ini merupakan langkah awal sebelum dimulainya perbaikan fisik. Ia menyampaikan bahwa titik kerusakan memiliki tingkat kritis yang memerlukan penanganan struktur pendukung.
Secara teknis, Iman menyampaikan bahwa pembangunan turap bronjong menjadi solusi penguatan konstruksi pada titik tersebut. Panjang desain struktur diperkirakan sekitar 30 meter, dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan di lapangan untuk memastikan stabilitas jangka panjang.
M. Iman Topik memastikan bahwa koordinasi teknis bersama perusahaan dan instansi terkait akan terus dilakukan. Mengingat jalur ini penting bagi mobilitas warga maupun operasional perusahaan, penyelesaian cepat menjadi kebutuhan yang mendesak.
Dengan kesiapan rencana teknis dan dukungan multipihak, pemerintah daerah berharap perbaikan jalan ini dapat segera tuntas sehingga keselamatan dan kelancaran transportasi masyarakat di wilayah Barito Utara tetap terjamin. “Koordinasi ini akan terus kami lakukan,” tandas Iman. (Red/Adv)


















