KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan terus menegaskan komitmennya dalam mempercepat pembangunan daerah melalui kolaborasi strategis lintas sektor yang berbasis ilmu pengetahuan dan potensi unggulan lokal. Salah satu langkah konkret ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Katingan dan Universitas Brawijaya, Rabu (23/07/2025) di Malang, Jawa Timur.
Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi untuk mendorong pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam sektor industri olahan ikan yang menjadi potensi utama Katingan.
Delegasi Pemkab Katingan dipimpin oleh Inspektur Kabupaten Deddy Ferras, didampingi jajaran pimpinan teknis seperti Kepala Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Kepala Bagian Pemerintahan, serta kepala bidang terkait dari Disperindagtransnaker dan Bappedalitbang.
Isi kesepakatan meliputi kerja sama bidang pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam momen yang sama, dilakukan pembahasan lanjutan mengenai perjanjian kerja sama teknis yang fokus pada pengembangan klaster industri olahan ikan.
Universitas Brawijaya akan memainkan peran penting dalam pendampingan ilmiah, riset lapangan, serta penyusunan roadmap pengembangan industri perikanan Katingan yang adaptif, berbasis data dan berkelanjutan.
Langkah ini diambil mengingat masih banyak tantangan dalam hilirisasi produk perikanan di Katingan, seperti keterbatasan teknologi, logistik, pemasaran, hingga pengolahan berbasis inovasi.
Pemkab Katingan menilai bahwa pembangunan daerah harus bertumpu pada kajian akademik agar tidak stagnan pada kebijakan normatif belaka, tetapi mampu melahirkan lompatan kemajuan yang terarah dan berkelanjutan.
Selain sektor industri, kerja sama ini juga membuka peluang pelatihan bagi ASN, pelaku UMKM, dan masyarakat luas dalam bidang kewirausahaan serta pengelolaan sumber daya perikanan secara efisien.
Dengan terjalinnya kemitraan strategis ini, Pemkab Katingan berharap mampu meningkatkan nilai tambah produk lokal serta memperluas pasar dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Kita ingin pembangunan daerah berlandaskan ilmu pengetahuan, bukan asumsi. Inilah komitmen kami untuk masa depan Katingan,” tandas Deddy. (Red/Adv)