BUNTOK – Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, membuka kegiatan Sosialisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tahun 2025 di Aula Kantor Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kamis (31/07/2025) lalu.
Kegiatan yang digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Pemerintah Kecamatan Gunung Bintang Awai ini bertujuan meningkatkan kesadaran para wajib pajak dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Acara dihadiri pula oleh Tim Ahli Bupati, Baharudin H. Lisa dan Satya Titiek Atyani Djoedir.
Camat Gunung Bintang Awai, Armadi, melaporkan bahwa peserta sosialisasi terdiri atas perusahaan pertambangan, perkebunan, jasa lainnya, serta para kepala desa dari wilayah kecamatan tersebut. Kegiatan ini didasarkan pada Keputusan Bupati Nomor 188.45/203/2025 tentang pembentukan Satgas Optimalisasi PAD.
Dalam paparannya, Armadi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran kolektif untuk melaporkan kewajiban pajak secara tepat waktu, serta meningkatkan partisipasi aktif dalam sistem perpajakan daerah.
Plt. Kepala Bapenda, Selviriyatmi, turut menyampaikan bahwa kegiatan ini berpedoman pada UU No. 1 Tahun 2022, Perda Barsel No. 2 Tahun 2024, dan Perbup No. 8 hingga 11 Tahun 2025, yang mengatur jenis pajak daerah dan mekanisme pemungutannya.
Eddy Raya dalam sambutannya menegaskan bahwa pajak dan retribusi adalah instrumen utama untuk memperkuat pembiayaan pembangunan daerah, yang manfaatnya akan kembali ke masyarakat dalam bentuk layanan publik.
“Pajak dan retribusi daerah adalah tulang punggung pembangunan, hasilnya kembali untuk kita semua, dalam bentuk jalan yang bagus, pelayanan kesehatan, pendidikan, penerangan, air bersih, hingga program sosial untuk masyarakat,” jelasnya.
Eddy menambahkan bahwa Satgas Optimalisasi PAD dibentuk untuk menggali potensi pendapatan secara maksimal namun tetap menjaga keseimbangan iklim usaha yang sehat di daerah.
Usai acara, Bupati bersama rombongan melanjutkan kegiatan lapangan ke sejumlah perusahaan untuk melihat langsung implementasi kewajiban perpajakan sesuai regulasi dan membangun komunikasi dua arah dengan para pelaku usaha.
“Kami ingin pembangunan dan usaha bisa tumbuh bersama, adil, dan transparan,” pungkas Eddy. (Red/Adv/Via)