PULANG PISAU – SDN Bukit Bamba berhasil mengembangkan program kewirausahaan berbasis potensi lokal melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Program ini melibatkan guru, siswa, dan pelaku UMKM dengan dukungan penuh tim akademisi.
Kegiatan tersebut dipimpin Christian Radiafilsan, SE., M.Pd., sebagai Ketua PKM, didampingi Dr. Ernawatie, S.Pd., M.Pd., selaku Koordinator Program Studi, serta tim dari Prodi Manajemen Pendidikan FKIP UPR. Kepala SDN Bukit Bamba, Drs. Natie, juga aktif mendukung kegiatan.
Tahapan awal menggunakan metode Business Model Canvas (BMC) untuk memetakan strategi usaha madu kelulut. Model ini mencakup segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hingga struktur biaya.
“BMC ini membantu kami memahami bisnis secara menyeluruh dan menyesuaikan strategi dengan perkembangan digital,” ujar Natie, Jumat (5/9/2025).
Selanjutnya, tahap desain dan branding produk memanfaatkan platform Canva untuk menciptakan label menarik sekaligus sarana promosi.
Program ini juga menekankan digital marketing dengan WhatsApp Business, Instagram, dan Facebook. Konten promosi dirancang dengan komposisi 80 persen edukasi dan 20 persen iklan.
Kemitraan dengan penggiat madu kelulut, Drs. Ampuh Sera, menjadi puncak keberhasilan. Melalui kolaborasi ini, siswa dan guru mendapatkan pengalaman langsung dari produksi hingga pemasaran madu.
Model ini tidak hanya meningkatkan keterampilan kewirausahaan siswa, tetapi juga mendorong keberlanjutan usaha lokal.
“Program ini membuktikan bahwa pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa berjalan beriringan,” tandas Christian. (Red/Adv)