DISKOMINFOSTANDI KABUPATEN KATINGANHEADLINEPEMKAB KATINGAN

Curah Hujan Katingan Melonjak, Ancaman Banjir Mengintai

21
×

Curah Hujan Katingan Melonjak, Ancaman Banjir Mengintai

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Kepala DLH Kabupaten Katingan, Yobie Sandra.

KASONGAN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, Yobie Sandra, mengungkapkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan tren peningkatan curah hujan signifikan sejak pertengahan September 2025.

“Pada September kemarin saja sudah tercatat 272 milimeter, melonjak hampir dua kali lipat dibanding Agustus yang hanya 115 milimeter,” jelasnya, belum lama ini.

Menurut Yobie, intensitas hujan diprediksi terus naik hingga akhir tahun, bahkan pada Oktober diperkirakan mencapai 300 hingga 400 milimeter per bulan.

Musim hujan kali ini disebut akan berlangsung lebih panjang dari biasanya, dengan puncak curah hujan terjadi pada November dan Desember, lalu diperkirakan baru berakhir pada Februari 2026.

Baca Juga  Firdaus Wakili Katingan pada Pawai Taaruf STQH Nasional di Kendari

Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir besar, khususnya karena masalah sedimentasi sungai yang belum tertangani maksimal. Pendangkalan alur sungai dinilai memperlambat aliran air, sehingga memperparah genangan di kawasan tengah hingga hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan.

DLH Katingan menekankan pentingnya langkah mitigasi terpadu dengan melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, instansi teknis, hingga masyarakat.

“Persoalan banjir tidak bisa hanya ditangani oleh satu lembaga, butuh kolaborasi agar risiko bisa ditekan sekecil mungkin,” ujarnya.

Selain banjir, risiko lain yang mungkin timbul antara lain tanah longsor serta penyakit berbasis lingkungan yang meningkat saat musim hujan panjang.

Baca Juga  BNI KCP Kasongan Hadir dengan Gedung Baru, Wujud Peningkatan Layanan bagi Masyarakat

Kesiapsiagaan bersama diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang mungkin menimpa masyarakat di wilayah rawan bencana.

“Tujuan akhirnya adalah keselamatan masyarakat tetap terjaga dan lingkungan tidak semakin rusak,” tandas Yobie. (Red/Adv)

+ posts