PALANGKARAYA – Ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III tahun 2025 tumbuh 1,60 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (quarter to quarter/q-to-q). Pertumbuhan ini menjadi bukti bahwa aktivitas ekonomi di berbagai sektor masih berjalan solid meskipun ada tekanan dari beberapa sisi.
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, mengatakan bahwa dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mencatatkan pertumbuhan tertinggi yakni 16,78 persen. Kenaikan signifikan ini disebabkan meningkatnya realisasi proyek infrastruktur pemerintah maupun swasta menjelang akhir tahun.
“Sektor konstruksi menjadi motor utama pertumbuhan pada triwulan ini. Aktivitas pembangunan yang meningkat menandakan adanya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi daerah,” kata Agnes. Rabu (05/11/2025).
Selain itu, jasa perusahaan tumbuh 8,35 persen dan pengadaan listrik dan gas naik 7,59 persen. Namun, beberapa sektor seperti jasa pendidikan dan jasa kesehatan mengalami kontraksi akibat penyesuaian kegiatan operasional.
Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) meningkat 9,43 persen, menunjukkan adanya percepatan realisasi belanja publik di daerah.
“Belanja pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga ritme ekonomi. Ketika belanja publik naik, sektor lain ikut bergerak, mulai dari jasa, logistik, hingga perdagangan,” tambahnya.
Agnes juga menekankan pentingnya memperhatikan efisiensi anggaran agar pertumbuhan tidak hanya tinggi secara angka, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kita berharap pertumbuhan yang terjadi benar-benar dirasakan di lapangan, terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandas Agnes. (Red/Adv)


















