MUARA TEWEH – Lapangan Kompi C Kipan Muara Teweh menjadi pusat perhatian ratusan peserta Lomba Temu Prestasi Palang Merah Remaja (PMR) Tahun 2025 pada Jumat (21/11/2025).
Acara resmi dibuka Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Eveready Noor, mewakili Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin.
Dalam sambutan yang dibacakan, Bupati menekankan bahwa eksistensi PMR sangat strategis bagi pembinaan moral dan karakter pelajar.
“PMR bukan sekadar ajang lomba, tetapi ruang pembelajaran kehidupan yang mengasah kemampuan menolong sesama dan memperkuat kepedulian sosial,” katanya, Jumat (21/11/2025).
Suasana pembukaan berlangsung hangat dan penuh energi. Peserta dari berbagai jenjang tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan sejak pagi. Para pembina PMR pun turut memberikan dukungan penuh, memastikan setiap anggota siap mengikuti seluruh mata lomba.
Tahun ini tercatat 671 peserta dari kategori MULA, MADYA, dan WIRA mengikuti kegaiatan. Jumlah tersebut berasal dari seluruh kecamatan di Barito Utara, menunjukkan partisipasi luas dari sekolah-sekolah yang aktif membina PMR. Pemerintah daerah menilai kondisi ini sebagai indikator meningkatnya kesadaran pelajar terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Rangkaian lomba mencakup pertolongan pertama, simulasi bencana, ketangkasan, kerja tim, hingga kreativitas. Tiap kategori lomba dirancang untuk memperkuat keterampilan dan mengasah ketanggapan pelajar dalam situasi darurat.
Ketua PMI Barito Utara, Syahmiludin A. Surapati, menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung selama empat hari, 20–23 November 2025. Ia menyebut tema tahun ini menjadi pijakan penting untuk menanamkan pemahaman mendalam tentang 7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
Ketua PMI Provinsi Kalimantan Tengah, Drs H. Nuryakin, menggarisbawahi nilai strategis kegiatan tersebut, terutama dalam memperkuat kesiapsiagaan dan kapasitas relawan muda. Ia menilai Temu Prestasi bukan sekadar kompetisi, melainkan bentuk nyata pembinaan karakter dan kesigapan pelajar terhadap kondisi kemanusiaan.
Pembukaan kegiatan dihadiri sejumlah tokoh daerah, termasuk Ketua PMR Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua GOW Barito Utara, unsur Forkopimda, serta jajaran perangkat daerah. Para tamu undangan memberikan apresiasi atas persiapan panitia dan kelancaran kegiatan.
Melalui ajang ini, PMR diharapkan semakin menjadi ruang ekspresi dan pembelajaran bagi pelajar dalam menanamkan semangat tolong-menolong.
“Kami ingin seluruh peserta pulang membawa pengalaman berharga yang memperkuat komitmen mereka terhadap misi kemanusiaan,” tandas Nuryakin. (Red/Adv)


















