HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Gerakan Pangan Murah Perkuat Antisipasi Lonjakan Harga Akhir Tahun

22
×

Gerakan Pangan Murah Perkuat Antisipasi Lonjakan Harga Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. Melalui distribusi terpadu dan kegiatan pangan murah, pemerintah berupaya memastikan kondisi pasar tetap terkendali di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menuturkan bahwa penguatan koordinasi dengan instansi terkait menjadi landasan penting dalam menekan potensi inflasi musiman. Dalam rapat pengendalian inflasi yang digelar di Ruang CC Kantor Wali Kota, berbagai langkah lanjutan kembali dievaluasi untuk memastikan efektivitas di lapangan.

Menurut Zaini, Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi salah satu strategi utama yang dilaksanakan secara kontinu. Program ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dan terbukti membantu menstabilkan harga. Kehadiran GPM sekaligus menjadi solusi bagi warga yang membutuhkan akses pangan lebih terjangkau.

“Iya, saat ini kami terus menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah. Kemarin juga sudah diluncurkan oleh Bapak Presiden, termasuk pelaksanaannya di Kota Palangka Raya,” ujarnya usai mengikuti rapat inflasi daerah, baru-baru ini.

Baca Juga  UPR Apresiasi Peran Praktisi Hukum Dalam Penguatan Pendidikan Kampus

Ia memaparkan bahwa GPM telah menjangkau seluruh kelurahan di Kota Palangka Raya. Dengan tingkat distribusi yang telah mencapai 86 persen, pemerintah memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal. Bantuan berupa beras 20 kilogram dan 4 liter minyak diberikan untuk membantu meringankan kebutuhan pokok masyarakat.

“Di Kota Palangka Raya ini 30 kelurahan sudah mendapatkan semua, dan sudah 86 persen kita distribusikan. Masyarakat menerima beras 20 kilogram dan 4 liter minyak,” jelasnya.

Langkah pengendalian harga juga diperkuat melalui program pasar murah mingguan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh dinas terkait guna memberikan akses alternatif bagi warga untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Pemerintah menilai kebijakan ini mampu mengurangi tekanan ekonomi masyarakat selama periode peningkatan konsumsi.

Baca Juga  Aroma Lokal Kalimantan Tengah 'Harum' di Ajang Nasional Melalui Parfum Roll On Atsiri UPR

“Kita juga melalui dinas terkait melakukan gerakan pasar murah setiap minggu. Ini terus kita jalankan,” tambahnya.

Selain intervensi harga, pemerintah meningkatkan intensitas pengawasan melalui sidak pasar. Pemantauan ini tidak hanya untuk memeriksa fluktuasi harga, tetapi juga memastikan ketersediaan stok tetap aman dan tidak terjadi praktik yang merugikan konsumen.

“Menjelang Nataru ini, kami akan gencar melakukan sidak untuk melihat fluktuasi pergerakan harga bahan pokok. Frekuensi pemantauan di lapangan akan kita perbanyak,” tegasnya.

Pemerintah berharap pola intervensi terpadu ini dapat menjaga pasar tetap stabil di tengah peningkatan aktivitas masyarakat menjelang libur panjang. Evaluasi berkala terus dilaksanakan untuk menyesuaikan langkah dengan dinamika yang terjadi di lapangan.

“Kami berharap situasi harga tetap baik dan masyarakat bisa menjalani akhir tahun tanpa kekhawatiran terhadap gejolak harga,” tandas Zaini. (Red/Adv)

Baca Juga  Peluncuran Program AUTP 2025 Perkuat Ketahanan Pangan Kalimantan Tengah
+ posts