HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Bahas Transformasi Organisasi Berkelanjutan

33
×

Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Bahas Transformasi Organisasi Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Ketua YKPTS Petrus Tampu Bolon

PALANGKA RAYA – Yayasan Kasih Penolong Terang Sejati (YKPTS) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan bertema “Kepemimpinan Transformasional dan Kolaboratif untuk Organisasi Mahasiswa,” pada Minggu, 30 November 2025. Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Kalimantan Tengah.

Dalam sambutannya, Ketua YKPTS Petrus Tampu Bolon menjelaskan bahwa pelatihan tersebut dirancang sebagai ruang pembelajaran bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas diri, terutama dalam membangun karakter kepemimpinan yang adaptif, berorientasi perubahan, dan mampu bekerja secara kolaboratif.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencetak jiwa kepemimpinan dan kemandirian pemuda di Kalimantan Tengah. Kita ingin memastikan bahwa generasi muda di daerah ini siap menyongsong Indonesia Emas 2045—bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai aktor yang mampu membawa perubahan,” ujar Petrus Tampu Bolon, Minggu (30/11/2025).

Petrus menegaskan bahwa kepemimpinan transformasional semakin relevan di tengah perubahan sosial dan teknologi yang bergerak cepat. Menurutnya, pemimpin masa depan bukan hanya dituntut memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga kemampuan menginspirasi, memberdayakan, dan menggerakkan lingkungan di sekitarnya.

Baca Juga  Kualitas Puskesmas Desa Dibahas DPRD Barito Utara untuk Tingkatkan Pelayanan

Ia menambahkan bahwa kepemimpinan kolaboratif juga memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Perubahan besar yang dihadapi masyarakat saat ini membutuhkan kekuatan kerja bersama lintas disiplin, lintas generasi, dan lintas organisasi untuk melahirkan solusi yang lebih komprehensif.

“Indonesia Emas 2045 hanya dapat dicapai jika pemudanya memiliki kemandirian, kompetensi, dan visi jangka panjang. Melalui pelatihan ini, kami berharap mahasiswa mampu membangun pola pikir progresif, siap berinovasi, dan berani mengambil peran dalam pembangunan,” lanjutnya.

Pelatihan ini menghadirkan Tirta Yoga Panuntun, S.Pd, sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Tirta membahas bagaimana seorang pemimpin transformasional dapat menggerakkan organisasi melalui visi perubahan yang jelas, keteladanan, kemampuan komunikasi efektif, serta strategi membangun kolaborasi yang sehat di lingkungan organisasi mahasiswa.

Menurut Tirta, seorang pemimpin yang mampu mengubah organisasi merupakan individu yang memiliki keberanian menciptakan arah baru serta kepekaan membaca tantangan zaman. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa perlu membangun kualitas tersebut sejak dini agar mampu bersaing di era kompetitif.

Baca Juga  Kolaborasi OJK - OECD Perkuat Transformasi Keuangan Digital Bertanggung Jawab

Ia memaparkan bahwa kolaborasi bukan hanya kerja sama formal, melainkan juga keterbukaan menerima perspektif baru dan kemampuan menyatukan berbagai pemikiran untuk tujuan bersama. Dalam konteks organisasi mahasiswa, pendekatan ini diyakini mampu menciptakan lingkungan yang lebih kreatif dan inklusif.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kepemimpinan generasi muda Kalimantan Tengah. Para peserta tidak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga pengalaman langsung melalui diskusi dan simulasi yang dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis serta kerja sama tim.

“Pelatihan semacam ini sangat penting untuk memperluas pandangan mahasiswa bahwa kepemimpinan adalah tanggung jawab moral yang harus dijalankan dengan integritas dan visi jangka panjang,” tandas Petrus. (Red/Adv)

Baca Juga  Terduga Pengedar Sabu Diciduk di Bukit Belakang SMPN 3 Muara Teweh, Polres Barito Utara Amankan 7 Paket
+ posts