WhatsApp Image 2024-12-10 at 22.38.27

FOTO: Dekan FKIP Universitas Palangka Raya, Dr. Rinto Alexandro, SE., MM, saat memberikan sambutan dalam workshop daring persiapan akreditasi internasional, Selasa (10/12/2024) pagi.

PALANGKARAYA – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya (FKIP-UPR) terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui workshop daring bertema persiapan akreditasi internasional, Selasa (10/12/2024).

Dekan FKIP-UPR, Dr. Rinto Alexandro, SE., MM, mengatakan bahwa akreditasi internasional adalah salah satu cara untuk membawa FKIP-UPR menjadi fakultas yang unggul dan berkarakter.

“Kegiatan ini adalah langkah awal kita untuk mempersiapkan program studi agar bisa memenuhi standar internasional. Ini juga menjadi upaya kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan di FKIP-UPR,” ujarnya.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yakni Prof. Dr. Tezara Cionita dari INTI International University Malaysia dan Karta Sasmita, M.Si., Ph.D., dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Mereka memberikan wawasan terkait langkah-langkah strategis dalam proses akreditasi internasional, termasuk pentingnya penguatan kurikulum dan peningkatan fasilitas pendidikan.

Menurut Dr. Rinto, akreditasi internasional tidak hanya tentang pengakuan formal, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

“Kita ingin memastikan mahasiswa FKIP-UPR mendapatkan pendidikan terbaik yang bisa mempersiapkan mereka bersaing di dunia kerja,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, FKIP-UPR telah mempersiapkan Program Studi Pendidikan Matematika dan Program Studi Pendidikan Biologi untuk mengikuti proses pengajuan akreditasi internasional. Kedua program studi ini diharapkan menjadi perintis dalam perjalanan FKIP-UPR menuju standar global.

“Dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, kita optimistis bisa mencapai tujuan ini,” tandas Rinto.

Melalui kegiatan seperti ini, FKIP-UPR berharap mampu terus bergerak maju dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan di Kalimantan Tengah dan Indonesia. (YS)