OJK dan Pramuka Bersinergi Tingkatkan Literasi Keuangan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersinergi dengan Gerakan Pramuka Gugus Depan Kota Palangka Raya dalam pelaksanaan kegiatan Sangga Kerja Lomba Kreativitas Seni dan Patriotisme Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega (LOKANIRA) XX Tahun 2025. Acara yang berlangsung pada Kamis (16/01/2025) lalu ini dihadiri oleh para pelajar SMA di Kota Palangka Raya.

Kegiatan ini menjadi sinergi pertama antara OJK dan Pramuka Palangka Raya dalam upaya meningkatkan pemahaman anggota Pramuka mengenai produk dan layanan keuangan, sekaligus mengedukasi mereka agar lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan di sektor keuangan, khususnya yang menyasar kalangan pelajar.

LOKANIRA XX merupakan agenda tahunan yang bertujuan membangun semangat sportivitas di kalangan anggota Pramuka Palangka Raya melalui berbagai kegiatan positif, termasuk literasi dan edukasi keuangan. Keterlibatan OJK dalam acara ini mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Pelaksana LOKANIRA XX, Rizki Noor, yang menilai bahwa sinergi ini sangat bermanfaat bagi anggota Pramuka dalam meningkatkan wawasan dan kecakapan finansial mereka.

Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, dalam pernyataannya menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik sebagai kunci sukses bagi anggota Pramuka. Ia menegaskan bahwa kemampuan finansial yang bijak merupakan bagian dari pendidikan karakter, yang mencakup disiplin dan tanggung jawab, sehingga generasi muda tidak hanya kreatif dan patriotik, tetapi juga cakap dalam mengelola keuangan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Administrator Junior, Maman Surahman, memberikan materi terkait pengenalan OJK, kewaspadaan terhadap penipuan investasi dan pinjaman online ilegal, serta tips mengelola keuangan dengan bijak kepada sekitar 100 anggota Pramuka.

Dengan adanya edukasi literasi keuangan ini, diharapkan anggota Pramuka dapat menjadi generasi muda yang cerdas secara finansial, mampu mengelola keuangan dengan baik, serta mandiri dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. (Red/OJK)