PALANGKARAYA – Lonjakan penumpang arus balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah/2025 di Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mencatat peningkatan yang sangat signifikan. Aktivitas keberangkatan di bandara tersebut menunjukkan tren melonjak tajam sejak akhir pekan.
General Manager Bandara Tjilik Riwut, Mohamad Adiwiyatno, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah penumpang pada momentum Lebaran tahun ini tercatat lebih dari 50 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menyebutkan lonjakan ini menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
“Dibandingkan tahun kemarin sangat jauh, kita ada peningkatan di atas 50 persen. Tahun lalu hanya sekitar 3.300-an, tahun ini mencapai 4.300,” ungkapnya, Senin (7/4/2025).
Adiwiyatno menjelaskan, puncak arus balik sudah mulai terjadi sejak Minggu (6/4/2025), dengan pergerakan penumpang yang tergolong luar biasa. Berdasarkan data pihak bandara, tercatat 4.304 penumpang berangkat dalam satu hari, yang menjadi rekor tertinggi selama periode libur Lebaran tahun ini.
“Hari ini juga masih padat, kemungkinan trafiknya tetap tinggi dan diprediksi tembus lebih dari 4.000 penumpang. Bandara kita memang sudah disiapkan dengan prediksi peningkatan penumpang. Kemarin dan hari ini merupakan puncak arus balik, makanya semua sudah disiapkan dengan baik dan ternyata benar,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengelola bandara telah menyiapkan berbagai antisipasi teknis dan operasional sejak awal untuk menyambut potensi lonjakan ini. Hal itu termasuk pengaturan slot penerbangan, kesiapan personel, serta sistem pelayanan di terminal agar tetap optimal.
Selain kesiapan pihak bandara, Adiwiyatno juga menekankan pentingnya peran aktif penumpang dalam menjaga kelancaran proses keberangkatan. Menurutnya, kedisiplinan dalam mengikuti aturan menjadi salah satu kunci untuk menghindari keterlambatan dan antrean panjang.
“Dengan datang lebih awal dan mematuhi batas barang bawaan, maka proses pemeriksaan dan keberangkatan akan berjalan lebih lancar. Ini demi kenyamanan bersama,” ujarnya.
Ia juga mengimbau agar seluruh penumpang memperhatikan jadwal penerbangan secara berkala. Informasi terkait perubahan jadwal, delay, atau gate keberangkatan, bisa berubah sewaktu-waktu, terutama pada masa arus balik yang padat seperti ini.
“Pantau informasi resmi dari maskapai dan pihak bandara, jangan hanya mengandalkan info dari luar. Ini penting agar tidak tertinggal dan bisa menyesuaikan diri dengan situasi,” tandas Adiwiyatno. (Red/Adv)