OJK Dorong Stabilitas Pasar Modal, Akhir Februari 2025 Indeks Saham Domestik Ditutup Melemah 11,80 Persen

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memantau dinamika pasar modal yang mengalami tekanan cukup signifikan sepanjang Februari 2025. Indeks saham domestik ditutup melemah 11,80 persen mtd ke level 6.270,60, dengan kapitalisasi pasar turun 11,68 persen mtd.

Sektor energi dan infrastruktur menjadi yang paling terdampak, sementara investor non-residen mencatatkan net sell Rp18,19 triliun mtd. Meski demikian, likuiditas pasar meningkat, dengan rata-rata transaksi harian ytd naik menjadi Rp11,60 triliun dibandingkan Januari 2025.

Di sisi pasar obligasi, indeks ICBI menguat 1,14 persen mtd, didukung oleh turunnya yield SBN dan masuknya dana asing dengan net buy Rp8,86 triliun mtd.

Selain itu, OJK mencatat tren positif dalam penghimpunan dana di pasar modal, dengan nilai penawaran umum mencapai Rp20,74 triliun hingga Februari 2025. Sementara itu, Bursa Karbon terus berkembang dengan total volume transaksi mencapai 1.578.443 tCO2e.

Untuk memastikan stabilitas pasar, OJK juga aktif dalam pengawasan dan penegakan hukum, termasuk menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku industri yang melanggar ketentuan. (Red/OJK)