PALANGKARAYA – Menjelang Hari Raya Idulfitri, harga bahan pokok di Pasar Besar Palangka Raya terpantau relatif stabil. Meski begitu, beberapa komoditas seperti cabai rawit dan daging ayam mengalami kenaikan harga secara bertahap.
Kepala Bidang Perdagangan DPKUKMP Kota Palangka Raya, Fajar Bhakti, menyatakan pemerintah kota terus berupaya menjaga ketersediaan stok bahan pokok agar masyarakat tidak mengalami kesulitan.
“Setelah Hari Raya, program pasar murah akan kembali digelar di 10 kelurahan berikutnya sebagai bagian dari komitmen Pemko dalam membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujar Fajar, Rabu (19/3/2025).
Sebelumnya, program pasar murah sembako telah dilaksanakan di 10 kelurahan pada gelombang pertama, dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat menjelang lebaran.
Selain pasar murah sembako, DPKUKMP juga mengadakan operasi pasar murah LPG 3 kg di 12 kelurahan, yang dimulai sejak awal Ramadan di kawasan Pahandut. Program ini bertujuan memastikan pasokan gas bersubsidi tetap tersedia dan harganya tetap terjangkau bagi warga.
“Kami terus pantau distribusi agar gas bersubsidi tidak mengalami lonjakan harga, terutama di wilayah padat penduduk yang sangat membutuhkan,” tambah Fajar Bhakti.
Menurut Fajar, langkah ini menjadi upaya strategis Pemko untuk menstabilkan kebutuhan pokok dan energi masyarakat, terlebih di masa Ramadan hingga Lebaran yang cenderung meningkatkan permintaan pasar.
“Antusiasme masyarakat terhadap program pasar murah ini sangat tinggi. Evaluasi yang kami lakukan menunjukkan bahwa program ini benar-benar membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka,” tandas Fajar. (Red/Adv)