PALANGKA RAYA – Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak memimpin rapat koordinasi percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ruang Peteng Karuhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya.
Arbert menjelaskan, rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas pembentukan Satuan Tugas (Satgas) MBG yang baru disahkan pekan lalu.
Menurutnya, jumlah penerima manfaat MBG di Kota Palangka Raya ditargetkan mencapai 75.117 orang, namun data sementara baru menyentuh angka sekitar 42 ribu. Rabu (17/9/2025).
“Dari total 20 dapur MBG yang ditargetkan dapat beroperasi, hingga kini masih terdapat 9 dapur yang belum berjalan. Empat di antaranya masih dalam tahap perbaikan sesuai laporan koordinator wilayah Badan Gizi Nasional,” ungkapnya.
Selain membahas dapur MBG, rapat juga menyoroti percepatan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dari 20 unit baru yang direncanakan, sebanyak lima di antaranya diupayakan segera terwujud, melengkapi 15 lainnya yang sudah berjalan.
Arbert menambahkan, pihaknya berencana membuat peta SPPG dan peta sasaran sekolah sebagai bahan evaluasi serta monitoring bersama.
Ia juga menekankan adanya hambatan distribusi makanan bergizi di kawasan bantaran sungai. Kendala muncul lantaran jumlah siswa di wilayah tersebut tidak memenuhi syarat minimal 1.000 hingga 3.000 orang.
“Kami bersama camat, lurah, dan PKK setempat akan mencari formula terbaik agar anak-anak di bantaran sungai tetap memperoleh layanan MBG,” terangnya.
Lebih jauh, Pemkot Palangka Raya juga berencana mempertemukan pengelola SPPG dengan perangkat daerah terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, hingga Dinas Lingkungan Hidup, untuk menyinergikan potensi logistik.
“Dengan kerja sama lintas sektor, kami yakin program ini bisa berjalan optimal sekaligus membantu meningkatkan pemenuhan gizi anak-anak sekolah di Kota Palangka Raya,” tandas Arbert. (Red/Adv)