DPRD KALIMANTAN TENGAH

Kinerja Investasi Kalteng Melesat, DPRD Dorong Pemerintah Jaga Iklim Usaha yang Ramah Investor

43
×

Kinerja Investasi Kalteng Melesat, DPRD Dorong Pemerintah Jaga Iklim Usaha yang Ramah Investor

Sebarkan artikel ini

Triwulan III 2025 catat pertumbuhan investasi hingga Rp7,1 triliun, dominasi investor lokal jadi bukti kepercayaan tinggi terhadap potensi ekonomi daerah.

Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Noor Fazariah Kamayanti.

PALANGKA RAYA – Kinerja investasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan perkembangan menggembirakan.

Sepanjang triwulan III tahun 2025, realisasi investasi di provinsi ini menembus angka Rp7,178 triliun atau naik sekitar 35,79 persen dibanding triwulan sebelumnya. Angka tersebut menjadi bukti bahwa Kalteng semakin menarik bagi pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar negeri.

Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Noor Fazariah Kamayanti, menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut.

Menurutnya, pertumbuhan investasi yang signifikan merupakan cerminan keberhasilan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan menciptakan kepastian bagi investor.

“Capaian ini menunjukkan bahwa Kalteng kini menjadi salah satu daerah dengan iklim investasi yang semakin kondusif. Ini tentu tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng mencatat, secara kumulatif total investasi hingga triwulan ketiga tahun ini mencapai Rp19,621 triliun atau sekitar 75,67 persen dari target tahunan sebesar Rp25,930 triliun.

Dari jumlah tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan nilai Rp5,466 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp1,711 triliun.

Sektor industri makanan menjadi penyumbang terbesar bagi PMDN dengan nilai Rp2,127 triliun, disusul sektor pertambangan, serta tanaman pangan dan perkebunan.

Kamayanti menilai, dominasi investor lokal mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan pelaku usaha dalam negeri terhadap potensi ekonomi daerah.

Namun demikian, ia menilai perlu adanya upaya lebih agresif untuk menarik investor asing berkualitas agar pembangunan ekonomi Kalteng semakin beragam dan berkelanjutan.

“Pemerintah daerah harus terus memperkuat promosi investasi dan menjaga kemudahan perizinan. Yang tidak kalah penting, aspek lingkungan dan sosial juga harus diperhatikan agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya cepat, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif,” tambahnya.

Ia berharap, momentum positif ini dapat terus dipertahankan melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

Dengan demikian, investasi yang masuk benar-benar mampu mendorong terciptanya lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng.

“Investasi bukan hanya soal angka, tapi tentang dampaknya bagi masyarakat. Semakin sehat iklim usaha kita, semakin besar pula peluang kesejahteraan yang bisa dirasakan bersama,” tutupnya. (dam)

+ posts