EKONOMI & BISNISHEADLINEOLAHRAGAPEMKOT PALANGKA RAYA

Semarak Hadari Kahayan Colour Run 6K Warnai Puncak Borneo Decafest dan Pesona Tambun Bungai 2025

66
×

Semarak Hadari Kahayan Colour Run 6K Warnai Puncak Borneo Decafest dan Pesona Tambun Bungai 2025

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana meriah Hadari Kahayan Colour Run 6K Bank Indonesia di Palangkaraya yang menjadi ajang olahraga, edukasi, dan ekonomi digital masyarakat.

PALANGKARAYA – Suasana pagi di Kota Palangkaraya pada Sabtu (1/11/2025) dipenuhi keceriaan ribuan peserta yang berlari penuh semangat di ajang Hadari Kahayan Colour Run 6K Bank Indonesia, yang menjadi puncak dari rangkaian Borneo Digital Economy Creative Festival (Borneo Decafest) dan Pesona Tambun Bungai 2025.

Kegiatan yang digelar oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw-BI) Provinsi Kalimantan Tengah ini berlangsung sejak pukul 05.30 WIB dengan rute sepanjang enam kilometer. Start dan finish berada di kawasan Sanaman Mantikei, melewati sejumlah jalan utama kota seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, dan Jalan dr. Murjani.

Lebih dari 1.200 peserta turut serta dalam kegiatan ini, tidak hanya dari Palangkaraya dan berbagai kabupaten di Kalimantan Tengah, tetapi juga datang dari luar daerah. Euforia dan semangat peserta semakin terasa ketika semburan bubuk warna-warni menghiasi udara, menciptakan suasana meriah yang menjadi ciri khas ajang Colour Run.

Selain kegiatan lari, area Sanaman Mantikei juga dipenuhi beragam aktivitas menarik seperti pameran UMKM binaan Bank Indonesia, booth edukasi keuangan digital, pertunjukan musik, hingga area swafoto berwarna cerah. Semua ini menjadi magnet bagi masyarakat yang hadir, baik peserta maupun pengunjung umum.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yuliansah Andrias, menyampaikan bahwa kegiatan Hadari Kahayan Colour Run 6K Bank Indonesia merupakan puncak dari Borneo Decafest dan Pesona Tambun Bungai 2025 yang telah berlangsung selama beberapa hari.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan suasana positif dan penuh semangat bagi masyarakat Kalimantan Tengah, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang sehat,” ujar Yuliansah, Sabtu (1/11/2025).

Baca Juga  BI Tahan Suku Bunga 4,75 Persen, Dorong Pertumbuhan Kredit UMKM dan Petani Produktif di Kalteng

Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada hiburan dan gaya hidup sehat, tetapi juga membawa misi edukasi keuangan digital bagi generasi muda.

“Kami ingin memperluas literasi keuangan digital, khususnya di kalangan anak muda dan komunitas yang aktif, seperti komunitas lari. Melalui momentum ini, kami berupaya memperkenalkan berbagai layanan digital, termasuk transaksi non-tunai berbasis QRIS yang kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya lagi.

Menurut Yuliansah, ke depan Bank Indonesia terus berkomitmen untuk menghadirkan kegiatan inklusif yang dapat menggugah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ekonomi digital, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor UMKM agar semakin kompetitif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Bank Indonesia yang mampu menggabungkan konsep olahraga, edukasi, dan ekonomi digital dalam satu kemasan acara yang menarik.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tentu sangat mendukung kegiatan seperti ini. Bahkan bila memungkinkan, kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara rutin setiap bulan, karena selain menyehatkan, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat,” ucap Leonard.

Ia menegaskan pentingnya percepatan transformasi digital di berbagai sektor, terutama melalui penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari.

“Digitalisasi menjadi kunci percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dan efisiensi layanan publik. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat semakin familiar dengan sistem pembayaran modern yang mudah, aman, dan transparan,” urainya.

Baca Juga  Habib Sayid Dorong Pemerataan Pembangunan di Wilayah DAS Barito: Jangan Ada Daerah yang Tertinggal

Leonard juga menyoroti peran penting UMKM dalam ekosistem ekonomi digital. Menurutnya, digitalisasi memberi peluang bagi pelaku usaha kecil untuk memperluas pasar, memperkuat branding, serta meningkatkan daya saing produk lokal Kalimantan Tengah.

“Di tengah upaya efisiensi anggaran, penguatan sektor UMKM menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tegasnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk lebih aktif mengembangkan ekonomi digital berbasis masyarakat.

“Kolaborasi antara pemerintah, perbankan, komunitas, dan pelaku usaha diharapkan mampu mempercepat transformasi menuju ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing tinggi,” tandas Leonard. (Red/Adv)

+ posts