DPRD BARITO UTARA

Akses Warga Terancam, DPRD Barito Utara Minta Pemkab Segera Perbaiki Jembatan Bariyoi yang Rusak

24
×

Akses Warga Terancam, DPRD Barito Utara Minta Pemkab Segera Perbaiki Jembatan Bariyoi yang Rusak

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Barito Utara, Taufik Nugraha.

MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, Taufik Nugraha, mendesak Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui dinas terkait untuk segera memperbaiki Jembatan Bariyoi di Kecamatan Teweh Tengah yang mengalami kerusakan pada bagian pondasinya.

Jembatan tersebut merupakan akses utama menuju kawasan transmigrasi KM 38 atau Desa Sei Rahayu, dan kini kondisinya semakin memprihatinkan.

Menurut Taufik, kerusakan pondasi jembatan sudah tampak jelas dan berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat.

Ia menilai, jika dibiarkan berlarut-larut tanpa tindakan cepat, risiko keruntuhan jembatan semakin besar dan dapat menimbulkan kerugian yang lebih luas.

“Jangan tunggu jembatan ini ambruk baru diperbaiki. Ini akses vital masyarakat, terutama bagi warga transmigrasi yang setiap hari mengandalkan jalur ini untuk bekerja, sekolah, dan aktivitas ekonomi,” ujarnya, baru-baru ini.

Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan bersama aparat desa setempat dalam agenda Reses I Tahun 2025, Taufik menyebut aspirasi masyarakat terkait kondisi Jembatan Bariyoi menjadi salah satu laporan utama yang diterima pihaknya. Warga berharap agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut.

“Kami sudah meninjau langsung kondisi jembatan. Warga sangat berharap ada tindakan cepat, karena ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi menyangkut keselamatan dan keberlangsungan hidup mereka,” jelasnya.

Dirinya juga menyoroti pentingnya peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara untuk segera melakukan pengecekan teknis di lapangan.

Ia mendorong agar dinas terkait segera menyusun rencana perbaikan yang matang sebelum kerusakan semakin parah dan biaya penanganan membengkak.

“Fraksi PDI Perjuangan akan terus mendorong agar penanganan ini menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Kami tidak ingin penanganan infrastruktur dilakukan hanya setelah terjadi bencana atau kerugian besar,” tegas Taufik.

Taufik memgungkapkan, warga Desa Sei Rahayu sudah lama khawatir dengan kondisi jembatan yang semakin menurun. Beberapa bagian dasar jembatan sudah mulai retak, sementara penopang utama terlihat miring dan tergerus air sungai.

Taufik berharap, pemerintah daerah dapat merespons cepat aspirasi masyarakat dengan melakukan tindakan nyata di lapangan.

Ditegaskannya bahwa DPRD akan terus mengawasi agar proses penanganan berjalan sesuai kebutuhan dan tidak hanya sebatas janji.

“Perbaikan jembatan ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tanggung jawab moral terhadap keselamatan warga. Kami ingin melihat langkah nyata, bukan sekadar wacana,” pungkasnya. (*)

+ posts