AKADEMIKAHEADLINENASIONALPEMKOT PALANGKA RAYAPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Transformasi Perlindungan Migran Mengemuka dalam Kuliah Umum di Universitas Palangka Raya

29
×

Transformasi Perlindungan Migran Mengemuka dalam Kuliah Umum di Universitas Palangka Raya

Sebarkan artikel ini

PALANGKA RAYA – Kuliah umum bertema “Perlindungan Maksimal, Penempatan Berkualitas, Migran Aman, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” menghadirkan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Drs. Mukhtarudin, di Aula Rahan Rektorat Universitas Palangka Raya, Jumat (28/11/2025). Kegiatan tersebut menjadi wadah edukasi strategis bagi mahasiswa dalam memahami dinamika pelindungan pekerja migran dan kontribusinya terhadap pembangunan nasional.

Acara turut dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, para wakil rektor, dekan, serta ratusan mahasiswa lintas fakultas. Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, mencerminkan besarnya minat terhadap isu ketenagakerjaan global dan kesiapan generasi muda memasuki pasar kerja internasional.

Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang meluangkan waktu untuk memberikan kuliah umum di tengah agenda kerja di Kalimantan Tengah.

“Dalam konteks ini, perguruan tinggi memiliki peran strategis, tidak hanya dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul, tetapi juga dalam membangun kesadaran hukum, literasi global, serta karakter pekerja yang berdaya saing internasional. Universitas Palangka Raya berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, berintegritas, dan siap berkontribusi dalam skema pembangunan nasional, termasuk di sektor perlindungan pekerja migran,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

Baca Juga  Inflasi Bulan November Kalteng Dipengaruhi Cuaca Ekstrem dan Harga Global
FOTO Ist.: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Drs. Mukhtarudin (kanan), bersama Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU (kiri)

Dalam penyampaian materi, Drs. Mukhtarudin menegaskan bahwa pekerja migran tidak hanya menjadi bagian dari tenaga kerja global, tetapi juga pahlawan devisa yang perannya sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Ia menguraikan bahwa perlindungan maksimal dan penempatan berkualitas menjadi keniscayaan karena Indonesia tengah berada dalam masa bonus demografi sejak 2012 hingga 2035, dengan puncak pada 2020–2035. Data tahun 2025 menunjukkan usia produktif mencapai 183.355.466 jiwa dan diproyeksikan meningkat menjadi 207.990.000 jiwa pada 2045, sementara banyak negara mengalami aging population.

Baca Juga  Penguatan Kolaborasi Wujudkan Pengelolaan Sebangau Berbasis Kebutuhan Warga

“Perubahan demografi ini memicu tantangan sosial dan ketenagakerjaan, mulai dari meningkatnya beban jaminan sosial hingga potensi kekurangan tenaga kerja, sehingga negara perlu menyiapkan kebijakan adaptif agar sistem ekonomi dan perlindungan tetap berkelanjutan. Kondisi tersebut, menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk bersaing dalam mengoptimalkan peluang kerja di luar negeri,” bebernya.

Mukhtarudin juga menegaskan komitmen Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dalam menyiapkan SDM unggul yang mampu menghadapi persaingan global dan menopang visi besar Indonesia Emas 2045.

“KP2MI hadir bukan sekadar mengisi kebutuhan pasar kerja, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menyiapkan SDM unggul yang mampu menjawab tantangan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Mahasiswa dan perguruan tinggi tidak hanya sebagai penonton, tetapi dapat berkontribusi dan berpartisipasi secara aktif dalam mewujudkan ekosistem tata kelola Pekerja Migran Indonesia yang holistik, komprehensif dan bermartabat,” tandas Mukhtarudin. (Red/Adv)

Baca Juga  Kualitas Puskesmas Desa Dibahas DPRD Barito Utara untuk Tingkatkan Pelayanan
+ posts