PALANGKA RAYA — Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Baru-baru ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) merilis hasil monitoring dan evaluasi pengelolaan Layanan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) se-Indonesia tahun 2024. Dalam laporan tersebut, Kota Palangka Raya menempati peringkat keenam nasional dalam pengelolaan layanan pengaduan masyarakat tingkat pemerintah daerah.
Capaian ini tidak datang begitu saja. Dari total 2.368 laporan yang masuk, Pemkot Palangka Raya mampu menindaklanjuti seluruhnya dengan tingkat penyelesaian mencapai 100 persen. Hal ini menjadi bukti nyata dari sistem pengelolaan pengaduan yang berjalan secara efektif dan efisien di lingkungan pemerintah kota.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Saipullah, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen pimpinan dan sinergi antarperangkat daerah. Ia menyebutkan bahwa instruksi Pj Wali Kota Palangka Raya menjadi panduan utama dalam memastikan respons cepat terhadap setiap laporan masyarakat.
“Prestasi ini tentunya diraih berkat kerja sama seluruh perangkat daerah Pemko Palangka Raya yang berhasil merespons seluruh pengaduan masyarakat sesuai instruksi Pj Wali Kota Palangka Raya,” ujar Saipullah.
Menurutnya, LAPOR bukan hanya sekadar platform digital, tetapi merupakan alat kontrol publik yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Ia menilai bahwa setiap aduan dari masyarakat merupakan bentuk partisipasi aktif yang harus ditanggapi dengan serius oleh pemerintah daerah.
“Salah satu upaya tersebut yakni melalui aplikasi LAPOR. Dengan aplikasi ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan dan meningkatkan kepuasan masyarakat,” tambahnya.
Saipullah menegaskan bahwa capaian ini bukan akhir, melainkan pijakan awal untuk lebih baik lagi dalam menjamin pelayanan publik yang responsif dan transparan. Ia juga mengingatkan pentingnya terus melakukan inovasi dan peningkatan kualitas dalam pengelolaan aduan masyarakat.
“Ke depan, kami berharap pengelolaan LAPOR bisa lebih baik lagi demi menciptakan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan partisipatif,” tandas Saipullah. (Red/Adv)