PALANGKARAYA – DPRD Kota Palangka Raya menggelar Rapat Paripurna dengan agenda utama pengumuman penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya terpilih. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Kota Palangka Raya dan menjadi sorotan publik karena menandai transisi kepemimpinan untuk periode 2025-2030.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, memimpin jalannya rapat yang dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Kepala Perangkat Daerah, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap proses demokrasi di tingkat daerah.
Dalam sambutannya, Subandi menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan terpilih, Fairid Naparin dan Achmad Zaini, yang telah resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya. Ia berharap agar kepemimpinan yang baru bisa bersinergi dengan DPRD untuk kemajuan kota.
“Kami berharap pasangan terpilih dapat melanjutkan program-program pembangunan yang telah berjalan dan merealisasikan rencana yang masih tertunda, terutama dalam pemberdayaan masyarakat,” ucap Subandi. Rapat ini digelar baru-baru ini.
Subandi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada 2024. Menurutnya, keberhasilan pesta demokrasi ini tidak lepas dari peran serta KPU, Bawaslu, aparat keamanan, dan seluruh lapisan masyarakat.
“Partisipasi aktif masyarakat dan profesionalisme penyelenggara Pilkada patut diapresiasi. Ini menjadi cerminan kualitas demokrasi yang semakin dewasa di Kota Palangka Raya,” tambah Subandi.
Rapat Paripurna tersebut ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh semua pihak terkait, sebagai bentuk pengesahan hasil keputusan secara formal dan konstitusional.
Momen tersebut tidak hanya menjadi ajang formalitas, tetapi juga mengandung makna harapan baru bagi masyarakat Kota Palangka Raya akan pemerintahan yang lebih baik dan progresif ke depan.
Dengan semangat baru ini, DPRD Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya untuk terus mendukung jalannya pemerintahan dan pembangunan daerah secara transparan dan akuntabel.
“Sinergi antara legislatif dan eksekutif akan menjadi kunci utama bagi keberhasilan pembangunan kota,” tandas Subandi. (Red/Adv)